-
- PKS minta pemerintah tolak visa atlet Israel di ajang senam dunia Jakarta 2025.
- Penolakan visa dinilai menjaga konsistensi politik luar negeri Indonesia pro-Palestina.
- Yanuar sebut pemberian visa atlet Israel bukan administratif, tapi keputusan politik.
Suara.com - Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PKS, Yanuar Arif Wibowo, meminta pemerintah—terutama Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan—bersikap tegas terhadap kemungkinan hadirnya atlet asal Israel pada ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan digelar di Jakarta.
Menurut Yanuar, pemberian visa bagi atlet Israel bukan sekadar urusan administratif, melainkan menyangkut kedaulatan negara dan konsistensi politik luar negeri Indonesia yang secara tegas menolak segala bentuk penjajahan.
“Kementerian Imigrasi dan Kemasyarakatan tidak boleh membuka celah sedikit pun bagi masuknya atlet Israel. Pemberian visa adalah keputusan politik, bukan sekadar administratif,” kata Yanuar kepada wartawan, dikutip Jumat (10/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa dasar hukum bagi pemerintah untuk menolak kehadiran atlet Israel sudah sangat kuat.
Berdasarkan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, pejabat imigrasi berwenang melakukan tindakan administratif terhadap orang asing yang patut diduga membahayakan keamanan, ketertiban umum, atau tidak menghormati kebijakan nasional Indonesia.
“Kebijakan luar negeri kita jelas berpihak pada Palestina. Karena itu, izin masuk bagi warga negara Israel bertentangan dengan amanat konstitusi dan nurani kemanusiaan,” ujarnya.
Yanuar juga menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian agar tidak terjadi inkonsistensi kebijakan pemerintah yang bisa menimbulkan persepsi bahwa Indonesia mulai melunak terhadap Israel.
“Selective policy harus dijalankan konsisten. Menolak visa atlet Israel bukan diskriminasi, tapi wujud nyata keberpihakan terhadap kemerdekaan Palestina,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) Ita Yuliati memastikan atlet Israel tidak akan hadir dan ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta.
Baca Juga: Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
Ia mengklaim keputusan ini sudah didukung FIG selaku Federasi Internasional Gimnastik.
Ita menjelaskan atlet-atlet Israel ini tidak bakalan hadir. Pasalnya, visa mereka semua sudah ditolak.
"Mereka dipastikan tidak akan hadir. Visa dibatalkan karena sudah ditolak," kata Ita dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).
Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober 2025 diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai negara.
Nah, salah satu peserta yang menyatakan bakal hadir adalah Artem Dolgopyat asal Israel. Peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 dan juara dunia tahun lalu.
Keputusan Indonesia tak merestui kehadiran atlet Israel disebut telah dapat dukungan penuh dari Federasi Gimnastik Dunia (FIG). Sehingga atlet Israel dipastikan tak akan ikut serta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Kasih Nilai Enam
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Tak Hanya Prabowo, Adik Kandung Hashim Djojohadikusumo Juga Ditawari Sogokan Nyaris Rp25 Triliun
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?