Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menerima banyak pengaduan terkait kasus pemberangusan dan intimidasi terhadap kebebasan berekspresi serta mimbar akademik belakangan ini.
"Banyak pengaduan yang masuk ke kita terkait beberapa pembubaran. Pembubaran bukan hanya saja masuk ke Komnas HAM, bahkan ada beberapa pemutaran film yang dipindah ke Komnas HAM terkait film Pulau Buru Air Beta," ujar Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Roichatul Aswidah di Bakoel Koffie, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Pemberangausan dan intimidasi, antara lain pada penayangan Film Pulau Buru Tanah Air Beta, penarikan buku, oleh aparat keamanan, terjadi di tengah berhembusnya propaganda kebangkitan komunisme.
Menurut Roichatul alasan yang selalu dikemukakan aparat keamanan ialah aksi tersebut bisa memicu keributan.
"Ternyata apa yang ditakutkan Komnas HAM yang dikatakan aparat bahwa akan terjadi keonaran dan tidak terbukti dan diputar di Komnas HAM tidak terjadi apa-apa," kata dia.
Komnas HAM berkali-kali mengimbau aparat penegak hukum jangan berlebihan.
"Oleh karena itu kami sampaikan, aparat seharusnya sangat ketat dalam melakukan pembatasan itu dan dibuktikan betul, apakah itu akan membatasi. Karena itu banyak sekali pengaduan yang masuk terkait kebebasan berekspresi baik itu festival, pemutaran film dan bedah buku di beberapa daerah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum