Suara.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Imdadun Rahmat khawatir dengan kasus proyek reklamasi Teluk Jakarta menyusul adanya moratorium antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Soalnya, meski ada moratorium, proyek tetap berjalan.
"Kekhawatiran kami ini, pemerintahan kita tidak berjalan efektif," ujar Imdadun di gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Menurut dia hal tersebut menunjukkan pemerintah tidak berkutik kalau sudah berhadapan dengan korporasi. Seharusnya, kata dia, pemerintah tegas dalam menindak pengembang yang melanggar kesepakatan moratorium.
"Kalau sudah berhadapan dengan korporasi besar pemerintah tidak berdaya, mau gimana," kata dia.
Kasus Teluk Jakarta, katanya, mengungkap permasalahan lain yang terjadi di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Setelah di Jakarta terjadi banyak benturan dan terungkapnya sejumlah kasus suap terkait penggusuran dan reklamasi, akhirnya penertiban dan penggusuran ini pindah ke wilayah lain seperti Kampung Baru, Kelurahan Dadap, Tangerang," kata Imdadun.
"Jadi pemerintah kita mau gimana, rakyatnya mau dikemanain? Kekuasaan modal makin berkuasa. Otoritarian semakin menjadi-jadi," Imdadun menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025