Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bangga dengan sikapnya selama memimpin Jakarta, sikap yang oleh sebagian orang dianggap tidak santun.
Kenapa Ahok mengatakan seperti itu. Awalnya, dia bercerita ketika Kepala Badan Penyelenggara Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuti Kusumawati melapor perihal keputusan pengurangan kontribusi tambahan kepada pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
Waktu itu, Tuty mendapat kabar dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengenai penurunan kontribusi tambahan 15 persen yang masuk pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Kenapa Ahok mengatakan seperti itu. Awalnya, dia bercerita ketika Kepala Badan Penyelenggara Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuti Kusumawati melapor perihal keputusan pengurangan kontribusi tambahan kepada pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
Waktu itu, Tuty mendapat kabar dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengenai penurunan kontribusi tambahan 15 persen yang masuk pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
"Itu yang saya bilang dia (Taufik) nipu, fitnah, tiba-tiba datang ke Bu Tuty malam-malam dia bilang 'Pak Taufik nyodorin ini bilang bapak setuju,' makanya aku ngamuk," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/5/2016).
"Makanya aku sekarang bersyukur sama Tuhan, sifat tidak santun saya itu menyelamatkan saya," Ahok menambahkan.
Menurut Ahok kalau dirinya bersikap santun kepada Taufik yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta bisa saja waktu itu akan terjadi deal perihal penurunan kontribusi tambahan bagi pengembang reklamasi.
"Makanya aku sekarang bersyukur sama Tuhan, sifat tidak santun saya itu menyelamatkan saya," Ahok menambahkan.
Menurut Ahok kalau dirinya bersikap santun kepada Taufik yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta bisa saja waktu itu akan terjadi deal perihal penurunan kontribusi tambahan bagi pengembang reklamasi.
"Anda bisa bayangkan kalau kemarin saya kira-kira santun ya. Waktu ibu Tuty sodorin ke saya, 'Pak kata Pak Taufik bapak setuju lho (penurunan), lalu saya santun jawabnya nih, 'oh bilangin sama bapak wakil ketua DPRD jangan begitu deh, nanti nggak enak kita, tolong balikin, itu santun toh?" katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum