Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, pada Kamis (26/5/2016), mengatakan bahwa ambisi pengembangan senjata nuklir Korea Utara merupakan ancaman jangka menengah. Orang nomor satu di Amerika Serikat itu menegaskan, pihaknya terus berkomunikasi dengan Cina dan negara lain untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Itu (pengembangan nuklir Korea Utara) adalah hal yang menjadi fokus diskusi dan negosiasi kami dengan Cina," kata Obama di sela-sela pertemuan dengan para pemimpin negara kelompok G7 di Ise-Shima, Jepang.
Seperti diketahui, Korea Utara dalam satu tahun belakangan kian gencar melakukan uji coba yang diklaim sebagai uji coba senjata nuklir, juga peluncuran rudal jarak menengah yang dikecam banyak negara Barat. Cina dipandang sebagai salah satu negara yang dipandang mampu menjembatani komunikasi dengan Korea Utara yang cenderung tertutup.
"Apa yang kami rasakan adalah bertambahnya tanggapan dari Cina dan negara-negara di kawasan (asia timur)... yang mana mampu meredam risiko penjualan senjata atau rudal Korea Utara ke negara-negara lain," ujar Obama.
Obama memberikan keterangan tersebut pada hari pertama pertemuan G7 di Ise-Shima. Selain membicarakan Korea Utara, Obama juga mengatakan bahwa negara-negara G7 telah membicarakan soal perlunya mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, juga dimulainya pemulihan ekonomi negara-negara Eropa. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Mulan Jameela Muntab saat G7 Dukung Israel, Puji Presiden Prabowo yang Pilih Melawat ke Rusia
-
Lanjut ke Rusia Usai dari Singapura, Istana Jelaskan Alasan Prabowo Absen KTT G7 Kanada
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan