Gedung tua berlantai 17, Bintaro Sektor 7, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, roboh sebagian [suara.com/Bagus Santosa]
Baca 10 detik
Gedung tua berlantai 17 di Bintaro Sektor 7, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, yang sebagian roboh siang tadi, sebenarnya selama ini dalam kondisi terbengkalai. Pembangunan gedung milik Panin Group itu mangkrak sejak tahun 1995.
"Gudang ini memang tidak dilanjutkan karena ada kesalahan kontur bangunan setelah berdiri bangunan miring beberapa derajat. Sehingga pembangunan terbengkalai," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta di lokasi.
Dia menambahkan saat ini gedung tua tersebut sebenarnya dalam proses pembongkaran yang dilakukan oleh pengembang.
"Gudang ini memang tidak dilanjutkan karena ada kesalahan kontur bangunan setelah berdiri bangunan miring beberapa derajat. Sehingga pembangunan terbengkalai," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta di lokasi.
Dia menambahkan saat ini gedung tua tersebut sebenarnya dalam proses pembongkaran yang dilakukan oleh pengembang.
Pembongkaran sudah dimulai sejak awal bulan lalu.
"Pembongkaran menggunakan alat bodem (manual) dan sudah dikerjakan kurang lebih sudah satu bulan pada awal Mei di mana pekerjaan ini dimulai dari lantai atas," kata Indra.
"Pembongkaran menggunakan alat bodem (manual) dan sudah dikerjakan kurang lebih sudah satu bulan pada awal Mei di mana pekerjaan ini dimulai dari lantai atas," kata Indra.
Saat roboh tadi siang, para pekerja sedang istirahat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sekarang, kasus tersebut sedang ditangani kepolisian. Para pekerja yang menjadi saksi peristiwa diperiksa Polres Tangerang Selatan.
Hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi dari pemilik gedung.
Sekarang, kasus tersebut sedang ditangani kepolisian. Para pekerja yang menjadi saksi peristiwa diperiksa Polres Tangerang Selatan.
Hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi dari pemilik gedung.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO