Suara.com - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin meminta warga Kota Palembang bersabar. Sebab di sana tengah terjadi kemacetan karena pembangunan Light Rail Transit atau kereta api ringan.
"Kemacetan memang terjadi akibat penyempitan jalan karena sedang dibangun tiang pancang kereta api ringan. Sehingga perlu dukungan bersama," kata gubernur saat dialog Kupas Tuntas LRT di Palembang, Sabtu (4/6/2016).
Jalur kereta api ringan yang dibangun tersebut, berdasarkan penelitian para pakar Palembang, akan mencegah macet total pada 2019. Sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut, pemerintah berjuang untuk mencari alternatif agar kemacetan tersebut dapat diatasi. Pihaknya mengusulkan untuk membuat moda transportasi massal seperti kereta ringan yang sedang dikerjakan sekarang ini.
"Alhamdulillah dengan perjuangan keras maka pembangunan jalur kereta api ringan sekarang ini bisa dikerjakan," katanya.
Dana pembangunan kereta api ringan tesebut mencapai Rp12,4 triliun dan semuanya menggunakanan anggaran pemerintah pusat. Jalur kereta api ringan sepanjang 22 kilometer itu memanfaatkan momen Asian Games yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta pada 2018.
Sementara, Pengamat transportasi dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna memprediksi pembangunan jalur kereta api ringan akan membawa dampak positif bagi masyarakat Sumsel. Sebab jalur kereta api ringan tersebut pertama di Indonesia yakni Palembang sehingga ini akan membuat citra tersendiri bagi Sumsel, kata dia.
Menurut dia, selain itu dengan adanya moda transportasi baru bagi masyarakat itu maka akan mengubah perilaku hidup warga terutama mengenai angkutan massal karena akan banyak pilihan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan