Suara.com - Hari ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution untuk membahas kelanjutan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT). Namun, pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui, sejak pertemuan sebelumnya, dirinya berbeda pendapat dengan Jonan terkait spesifikasi rel untuk proyek pembangunan proyek LRT terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Ahok menginginkan agar sarana dan prasarana LRT berstandar internasional. Namun, Jonan berpendapat, agar lebih murah, spesifikasi yang digunakan sebaiknya dipesan secara khusus.
"Kemarin Menhub ngotot mau yang original tapi nggak mau bayar yang standar. Gimana mau nyambung sama yang pembangunan di DKI. Kan relnya nggak sama nanti," kata Ahok saat ditemui usai rapat di Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Pemerintah, dalam hal ini Kemenhub, menggandeng PT Adhi Karya untuk membangun dua koridor LRT, sedangkan Pemprov DKI, dengan pelaksana PT Jakarta Propertindo, akan membangun tujuh koridor LRT. Menurut Ahok, apabila pemerintah, melalui PT Adhi Karya bersikeras membangun sarana LRT dengan spesifikasi khusus, alias berbeda dengan spesifikasi standar internasional yang dibangun Pemprov DKI, maka PT Adhi Karya akan mengalami kerugian.
"Kalau dipotong kamu cuma bangun sampai di luar wilayah. Adhi karya Bangkrut nggak? Penumpangnya nggak dianterin sampai Dukuh Atas. Relnya juga nggak nyambung. Anda harus ikut yang lebih besar dong. Nah pak Jonan setuju ikut yang lebih besar. Tapi pak Jonan nggak mau bayar, jadi ini persoalnannya ada di pak Jonan. Nah pak Jonan bilang kalau yang bisa perintah saya (Jonan) cuma pak Presiden," kata Ahok.
Ia pun mengatakan, pembangunan LRT untuk kawasan DKI Jakarta ditargetkan rampung pada gelaran Asian Games tahun 2018 mendatang, demikian pula halnya untuk LRT yang berada di luar DKI Jakarta.
"Kalau yang punya kami bisa segera kami langsung mulai. Ditargetkan nanti pas Asian Games bisa dipakai. Yang dari pusat ya diharapkan juga sudah ada. Nanti ketemunya di Dukuh Atas jadi sama-sama," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar
-
IHSG Diwarnai Aksi Ambil Untung, Tapi Berakhir Menguat Tipis
-
3 Alasan Pabrik Sepatu BATA Setop Produksi Sepatu, Benarkah Terancam Pailit?
-
Di tengah Keterbatasan, Perempuan Ini Hadirkan Layanan AgenBRILink di Kepulauan Mentawai
-
Kredit Lawan Rentenir OJK Sudah Jangkau 1,7 Juta Orang
-
Beda Tunjangan PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu
-
Merdeka Gold Resources (EMAS) Keluarkan Rp 9,8 Miliar Buat Eksplorasi Tambang Pani, Ini Hasilnya
-
Bahlil Bertemu Purbaya, Tagih Pembayaran Kompensasi Listrik dan BBM
-
26 Pegawai Pajak Dipecat, Apakah Tetap Dapat Uang Pesangon?
-
Apa yang Mendorong Harga Solana (SOL) Melonjak?