Suara.com - Pihak Imigrasi Singapura akhirnya membebaskan dua pendiri komunitas "Teman Ahok" yakni Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang yang sempat ditahan saat tiba di Bandara Changi, Singapura pada Sabtu (4/5/2016) kemarin. Keduanya ditahan di ruang isolasi selama hampir 12 jam.
Ditemui di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta Selatan, Minggu (5/6/2016), Amalia membeberkan kronologis dirinya diintograsi hingga akhirnya ditahan pihak imigrasi Singapura di bandara Changi. Awalnya, petugas Imigrasi melontarkan pertanyaan umum.
"Yang dilontarkan kepada saya semacam orang yang mau masuk ke negaranya. Misalnya ada tiket nggak, baliknya bagaimana, punya uang saku nggak, tinggal di mana, di sini untuk acara apa, terus juga misalnya kayak di sini sama siapa dan sebagainya. Mereka punya lis semacam itu," kata Amalia kepada wartawan.
Amalaia dan Richard kooperatif menjawab semua pertanyaan pihak imigrasi, terutama terkait tujuan mereka menghadiri acara yang digagas WNI yang tinggal di sana.
"Saya jelaskan dengan runut sekali. Kita di undang dalam rangka ini, dan ini. Wawancaranya pasti sangat detail, saya juga jawab sedetail yang saya punya buktinya," beber Amalia.
Tak hanya diinterogasi, barang bawaan mereka juga diperiksa. Malah, semua isi percakapan di telepon genggam keduanya juga diperiksa. Alasan pihak imigrasi menahan keduanya karena dicurigai akan melakukan aktivitas politik di Singapura. Awalnya, acara yang bakal dihadiri Amalia dan Richard memang sempat disoroti dan ditegur pemerintah setempat. Karena alasan itu, panitia mengubah tema acara menjadi bazar makanan khas Indonesia.
"HP juga bisa dicek, tas juga dicek. Nggak ada atriubut kampanye nggak ada atribut Teman Ahok. Misalnya isi-isi pesan-pesan di handphone yang mengarah kepada pengumpulan dana. Bahkan lebih kepada, kita sepakat lebih mematuhi aturan di sana," kata dia.
Lantaran lambannya pendampingan KBRI Singapura, akhirnya Amalia dan Richard dibawa ke ruang isolasi selama 12 jam.
"Kami bersifat kooperatif, kami jawab yang bisa kami jawab. Kita (dibawa) di ruang ICA (Imigration and Checkpoint Authority)," katanya.
Keduanya bisa dibebaskan setelah KBRI melakukan negosiasi pada Minggu pagi. Akhirnya sekitar pukul 10.00 waktu setempat, Amalia dan Richard dipulangkan ke Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya