Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan bersamaan dengan pelantikan menteri dan kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Dalam upacara pelantikan tersebut, Hasan Nasbi mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Presiden Jokowi. "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Hasan Nasbi.
Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan. Perpres ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.
Kantor Komunikasi Kepresidenan, berdasarkan Perpres tersebut, memiliki tugas penting dalam mendukung Presiden dalam melaksanakan komunikasi dan informasi terkait kebijakan strategis serta program prioritas pemerintah.
Lantas, siapa Hasan Nasbi? Berikut profilnya:
Hasan Nasbi merupakan seorang pengamat politik yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 1979,. Dia elah menorehkan perjalanan karier yang mengesankan dalam dunia politik Indonesia.
Hasan Nasbi memulai pendidikannya di SMA 2 Bukittinggi sebelum melanjutkan studi Ilmu Politik di Universitas Indonesia (UI).
Karier Hasan dimulai sebagai wartawan Kompas pada tahun 2005-2006, kemudian berlanjut sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik UI hingga tahun 2008.
Nama Hasan mulai dikenal luas ketika ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network. Konsultan politik ini mencapai puncak popularitasnya saat menjadi konsultan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada 2012 Jakarta, yang sukses mengantarkan mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Tahun 2017, Hasan Nasbi kembali menjadi sorotan saat menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan yang mendukung Ahok dalam Pilkada 2017 Jakarta. Hasan, yang juga menjadi juru bicara organisasi tersebut, mengaku bahwa dana awal yang digunakan berasal dari uang pribadinya, bukan dari Cyrus Network.
Dalam Pilpres 2019, Hasan mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Namun, menjelang Pilpres 2024, arah dukungannya berubah dengan bergabung ke dalam Tim Kampanye Prabowo-Gibran.
Hasan kini menjabat sebagai juru bicara untuk pasangan tersebut, dan aktif tampil di berbagai media nasional, baik dalam debat maupun dalam menyampaikan gagasan program Prabowo-Gibran. Peran pentingnya berlanjut dengan keterlibatan dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi.
Berita Terkait
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tudingan Menteri "Berbahaya"
-
Hasan Nasbi Sentil Gaya Komunikasi, Menkeu Purbaya Beri Jawaban Menohok!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar