Suara.com - Wali Kota Muslim pertama London, Sadiq Khan, mengatakan bahwa ia ingin memanfaatkan bulan Ramadan untuk meredam kecurigaan terhadap Islam. Hal itu ia sampaikan jelang ibadah puasa perdananya selagi menjabat sebagai wali kota London.
Sejak menang dalam pemilihan wali kota yang digelar bulan lalu, Sadiq dipandang sebagai simbol toleransi dan multikulturalisme lantaran berhasil menjadi seorang wali kota Muslim pertama dari sebuah kota besar di Benua Eropa.
Namun, politisi dari Partai Buruh itu ingin dirinya bukan hanya dikenal sebagai seorang Muslim saja, melainkan juga seorang warga London.
"Saya tidak menyebut saya politisi Muslim, saya bukan pula juru bicara Muslim maupun pemimpin, dan itu penting untuk diklarifikasi karena jika demikian, maka saya hanya dinilai hanya karena kepercayaan saya semata," kata Sadiq dalam sebuah artikel The Guardian.
"Kita semua memiliki identitas ganda, saya seorang warga London, seorang anak, dan seorang ayah - dan Balai Kota bukanlah sebuah mimbar," ujar Sadiq.
Kendati begitu, Sadiq menyadari bahwa ibadah puasa Ramadan yang akan dimulai pada hari Selasa di Inggris, adalah "kesempatan baik untuk melakukan banyak hal di komunitas dan mematahkan mistik dan kecurigaan seputar Islam yang selama ini beredar di kalangan masyarakat Inggris".
Sadiq mengatakan, ia akan mengadakan acara buka puasa tidak hanya di masjid, namun juga di sinagoga dan gereja sepanjang bulan Ramadan ini.
Sadiq, yang pernah 11 tahun menjabat anggota parlemen mewakili wilayah Tooting, memuji multikulturalisme dan keragaman dari masyarakat Inggris modern. Menurutnya, segala sesuatunya sudah berubah jika dibandingkan saat dirinya tumbuh remaja di era tahun 70an dan 80an. Kala itu, ia harus menjelaskan berulang kali kepada banyak orang yang menanyainya mengapa ia berpuasa.
"Sekarang, di kota kosmopolitan seperti London, di mana dalam waktu 1.000 tahun terakhir telam menjadi pusat perdagangan, pertukaran ide, masyarakat, dan kebudayaan, kebanyakan orang yang sudah tahu seseorang yang - mungkin di tempat kerja atau lewat rekan-rekannya - akan berpuasa pada bulan ini. Coba tanya saja bagaimana mereka berpuasa," katanya.
Menurut Sadiq, puasa Ramadan kali ini akan menjadi tantangan yang cukup berat. Pasalnya, ia dan Muslim Inggris lainnya harus berpuasa hingga 19 jam.
Sambil bergurau, Sadiq juga mengeluhkan bahwa selama Ramadan ia harus mengikuti banyak rapat tanpa sedikitpun menghirup kopi.
"Namun, sungguh mengagumkan betapa tubuh kita bisa dan akan menahan (lapar dan dahaga) lebih dari yang kita bayangkan," ujar Sadiq. (Independent)
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah