Suara.com - ISIS dilaporkan menembaki dan membunuh warga sipil yang mencoba mengungsi dari Fallujah, kota di Irak yang dikuasai kelompok tersebut. Sementara itu, pasukan pemerintah Irak masih berupaya merebut kota tersebut dari tangan ISIS.
Kelompok relawan kemanusiaan Norwegian Refugee Council (NRC), yang membantu urusan pengungsi mengatakan bahwa sejumlah warga sipil ditembaki saat mereka mengungsi dari kota dan mencoba menyeberangi sungai Eufrat.
Aksi kejam ini merupakan contoh penderitaan yang dialami warga sipil di tengah pertempuan antara ISIS dan pasukan pemerintah Irak.
Pasukan pemerintah Irak, dengan dukungan serangan udara koalisi pimpinan AS, masih berusaha merebut Fallujah sejak akhir bulan Mei. Namun, upaya mereka terhenti karena kerasnya perlawanan dari ISIS dan keberadaan sekitar 50.000 warga sipil yang terperangkap di dalam kota.
Warga sipil yang berusaha mengungsi menjadi sasaran tembak "pasukan pembantai" pembantai ISIS yang berpatroli di jalanan kota.
"Ketakutan terbesar kami adalah bahwa warga sipil menjadi sasaran langsung saat mereka mencoba mengungsi," kata direktur NRC Nasr Mullahi.
"Inilah hal terburuk yang kami takutkan akan terjadi pada orang-orang tak berdosa, baik lelaki, perempuan, dan anak-anak yang sudah meninggalkan rumah dan harta mereka demi menyelamatkan diri," kata Nasr.
Wali Kota Fallujah, Ali Hanoon, kepada Associated Press mengatakan bahwa puluhan warga sipil sudah menjadi kebiadaban ISIS sejak pertempuran di kotanya terjadi. Pada hari Minggu, kata Hanoon, pasukan Irak sudah menguasai kawasan selatan Fallujah, namun mereka tertahan di situ karena masih banyak warga sipil yang terperangkap. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya