Suara.com - Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto mengatakan Bareskrim kekurangan penyidik dalam menangani sejumlah kasus.
"Kami punya banyak tunggakan kasus. Jumlah kasus bertambah tapi tambahan penyidiknya tidak banyak. Malah bisa dibilang, personel penyidiknya kurang untuk bisa menangani kasus-kasus tersebut," kata Irjen Ari, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Menurutnya jumlah penyidik di Bareskrim sekitar 1.000 orang, padahal jumlah kasus yang ditangani selalu bertambah dari hari ke hari.
Untuk mengatasi hal tersebut, Ari akan mencoba terobosan dengan meminjam para penyidik daerah, mulai dari Polda hingga Polsek secara berjenjang untuk ditarik ke Bareskrim. Para penyidik tersebut akan diperbantukan sementara waktu guna menangani kasus-kasus di Bareskrim.
"Kami akan minta para penyidik wilayah untuk menangani kasus di sini (Bareskrim). Mereka akan kami latih sehingga bisa menyelesaikan kasus. Nanti bila mereka kembali ke daerah asal, ilmunya nambah, perkara di Bareskrim pun selesai," kata dia.
Beberapa kasus yang penyelesaiannya masih menggantung di Bareskrim saat ini, di antaranya kasus dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane di PT. Pelindo, kasus dugaan korupsi program pembayaran paspor secara elektronik (payment gateway), kasus dugaan korupsi dan pencucian uang atas penjualan kondensat bagian negara yang melibatkan SKK Migas dan PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama.
Selain itu, juga kasus dugaan korupsi pengadaan 49 paket uninterruptible power supply dalam APBD-P DKI Jakarta 2014, kasus dugaan korupsi dalam proyek pencetakan sawah Kementerian BUMN Tahun 2012-2014 di Ketapang, Kalimantan Barat dan kasus dugaan korupsi pengadaan BBM high speed diesel pada PT. PLN (Persero) tahun 2010. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
-
Yudo Sadewa Viral, Berapa Anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa?
-
Tanggul Beton Misterius 3 Km Mendadak Muncul di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa Ini?
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius