Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]
Ketika pidato di acara acara buka puasa bersama di gedung Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat, Jalan R. P. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016), Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat melontarkan guyon. Dia bilang tidak mau mengambil alih kesempatan cendekiawan muslim Muhammad Quraish Shihab untuk memberikan tausiah.
"Saya hanya ditugaskan untuk pidato, saya tidak mau bertausiah, karena yang membawakan tausiah ada Pak Quraish, nanti kalau saya, dibilang ambil alih bagiannya Pak Quraish lagi," kata Ahok.
Setelah berguyon, Ahok melanjutkan pidato. Dalam pidato, Ahok menekankan pentingnya mengucapkan rasa syukur atas segala yang telah diberikan Tuhan.
"Saya hanya ditugaskan untuk pidato, saya tidak mau bertausiah, karena yang membawakan tausiah ada Pak Quraish, nanti kalau saya, dibilang ambil alih bagiannya Pak Quraish lagi," kata Ahok.
Setelah berguyon, Ahok melanjutkan pidato. Dalam pidato, Ahok menekankan pentingnya mengucapkan rasa syukur atas segala yang telah diberikan Tuhan.
"Harusnya kita terus bersyukur sama Tuhan, karena kita masih diberikan kesehatan, kelengkapan. Kita bisa menikmati hari ini, di bulan suci ini kita belajar mensyukuri nikmat yang diberikan pada kita, saya tahu betul rahmatan lil alamin, kita bagaimana mensejahterakan tempat kita tinggal," kata Ahok.
Setelah beberapa menit bicara, Ahok turun dari panggung. Giliran Quraish Shihab membawakan tausiah.
Sebelum tausiah, Quraish Shihab juga menyampaikan guyon. Dia menyindir Ahok yang bilang tidak mau bertausiah, tetapi kenyataannya sejak tadi melakukannya.
Setelah beberapa menit bicara, Ahok turun dari panggung. Giliran Quraish Shihab membawakan tausiah.
Sebelum tausiah, Quraish Shihab juga menyampaikan guyon. Dia menyindir Ahok yang bilang tidak mau bertausiah, tetapi kenyataannya sejak tadi melakukannya.
"Tadi katanya Pak Ahok tidak mau bertausiah, tadi itu sudah tausiah," kata Quraish disambut gelak tawa hadirin.
Acara buka bersama di kantor Nasdem, antara lain dihadiri oleh Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tentu saja hadir.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu