Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purrnama (Ahok), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto [suara.com/Nikolaus Tolen]
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purrnama (Ahok) memenuhi undangan Partai Nasional Demokrat untuk berbuka puasa bersama di gedung DPP Nasdem, Jalan R. P. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Tak lama setelah Ahok masuk gedung, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tiba.
Begitu tiba di lokasi, Setya Novanto langsung duduk di bagian depan tenda.
Tak lama setelah Ahok masuk gedung, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tiba.
Begitu tiba di lokasi, Setya Novanto langsung duduk di bagian depan tenda.
Tidak lama kemudian, Ahok bersama Ketua Umum Nasdem Surya Paloh keluar dari gedung.
Mereka keluar untuk menemui Setya Novanto. Ketika itu, Novanto terlihat kaget didatangi Surya Paloh dan AHok.
Setelah bersalaman-salaman, mereka duduk kembali. Ahok mengambil posisi di tengah-tengah dua ketua umum. Ahok dan Novanto terlihat berbincang. Sementara Surya Paloh lebih banyak diam sambil menikmati acara.
Mereka keluar untuk menemui Setya Novanto. Ketika itu, Novanto terlihat kaget didatangi Surya Paloh dan AHok.
Setelah bersalaman-salaman, mereka duduk kembali. Ahok mengambil posisi di tengah-tengah dua ketua umum. Ahok dan Novanto terlihat berbincang. Sementara Surya Paloh lebih banyak diam sambil menikmati acara.
Kedekatan Ahok dan Novanto mengingatkan pada wacana Golkar akan mendukung Ahok di pilkada Jakarta yang menguat akhir-akhir ini. Di berbagai kesempatan, baik Ahok maupun Novanto, menyatakan bahwa mereka saling berkawan baik.
Beberapa saat kemudian, Surya Paloh naik ke panggung untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yatim.
Setelah Surya Paloh turun dari panggung, giliran Ahok naik. Dia diminta untuk memberikan sambutan mewakili tuan rumah.
Acara buka bersama ini berlangsung meriah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Ketua DPD Irman Gusman, dan mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel terlihat hadir.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu