Suara.com - Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan, sudah tidak sabar merebut gelar juara dunia kelas ringan WBA dari tangan Anthony Crolla. Kans Daud merebutnya terbuka lebar setelah petinju asal Kalimantan Barat itu jadi peringkat pertama penantang sang juara dunia.
"Target saya adalah juara dunia setelah saya memegang sabuk WBA Internasional. Perebutan juara dunia dijadwalkan digelar akhir tahun ini," kata Daud Yordan setelah bertemu anggota DPD RI Nono Sampono di Kantor DPR Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Daud merebut juara WBA Internasional setelah mengalahkan petinju asal Argentina, Cristian Rafael Coria di Uruguay pekan lalu dengan kemenangan angka mutlak meski pada ronde pertama sempat dijatuhkan lawan.
Menurut dia, demi merealisasikan target, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada promotor dalam hal ini Mahkota Promotion untuk mengurus semuanya termasuk siapa calon lawan, waktu pelaksanaan hingga lokasi pertandingan bergengsi ini akan digelar.
"Ke depan manajemen akan membahas pertandingan berikutnya. Untuk saat ini, saya akan kembali fokus untuk latihan," kata petinju yang akrab dipanggil Cino itu dengan optimistis.
Sesuai dengan rencana, Cino akan kembali berlatih di Sasana Kayong Utara. Latihan sendiri akan dilakukan secara intensif mengingat lawan yang akan dihadapi untuk merebut gelar juara dunia akan jauh lebih berat. Program latihan sendiri dilakukan mulai awal bulan depan.
Ada tiga petinju yang berpeluang ditantang Daud, yakni Crolla, juara dunia kelas ringan versi WBC, Jorge Linares, serta berpeluang naik ke kelas super ringan untuk menantang juara dunia WBA, Ricky Burns.
Sementara itu, Nono mengatakan Daud merupakan petinju terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Apalagi kemunculannya tepat di saat Indonesia paceklik dengan prestasi olahraga di tingkat internasional.
"Prestasi Daud Yordan kami harapkan bisa menjadi perangsang bagi pemuda Indonesia untuk berprestasi internasional. Tidak hanya untuk olahraga saja, namun prestasi-prestasi bidang yang lain," katanya.
Daud, kata dia, merupakan salah satu petinju binaannya saat menjadi Ketua PB Pertina. Proses pembinaannya dilakukan jangka panjang yaitu mulai amatir hingga profesional. Ke depan, pihaknya berharap sistem ini bisa digunakan kembali termasuk memperbanyak kejuaraan level nasional.
"Indonesia membutuhkan orang-orang berprestasi. Dengan prestasi di level dunia maka kita akan dihargai oleh internasional," kata pria dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal marinir TNI AL itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Karakter Ditentukan oleh Boxing?
-
Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Incar Deontay Wilder Usai Lepas Sabuk WBO
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh