Komjen Tito Karnavian dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (4/7). [suara.com/Oke Atmaja]
Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti kepada DPR, kemarin.
Di DPR, hari ini, Tito menceritakan kejadian sebelum akhirnya dia menerimanya.
Tito mengungkapkan dulu dia pernah menolak tawaran menjadi Kapolri. Ketika itu, dia menyampaikan penolakan tersebut kepada Badrodin dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Di DPR, hari ini, Tito menceritakan kejadian sebelum akhirnya dia menerimanya.
Tito mengungkapkan dulu dia pernah menolak tawaran menjadi Kapolri. Ketika itu, dia menyampaikan penolakan tersebut kepada Badrodin dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya memang pernah dengan halus (menolak) ke Kapolri (Jenderal Badrodin Haiti) maupun ke Pak Menkopolhukam (Luhut Binsar Panjaitan)," kata Tito.
Tito menolak tawaran karena menyadari posisinya yang masih yunior atau masih punya jenjang karir yang panjang, yaitu sampai pada tujuh tahun.
Tetapi akhirnya dia luluh dan siap mengembang tugas. Dia menerima penunjukan langsung yang dilakukan Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri.
Tito menolak tawaran karena menyadari posisinya yang masih yunior atau masih punya jenjang karir yang panjang, yaitu sampai pada tujuh tahun.
Tetapi akhirnya dia luluh dan siap mengembang tugas. Dia menerima penunjukan langsung yang dilakukan Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri.
"Namun, ketika dua-tiga hari lalu saya diminta pendapat, pandangan saya, dan saat diberi tahu sudah ada keputusan (penunjukan Kapolri), dan ini dari pimpinan, maka saya sebagai prajurit, tidak boleh membantah. Saya akan all out," tuturnya.
Saat ini, nama Tito sedang dalam pembahasan di Parlemen, menunggu tahapan fit and proper test.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada