Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Tito Karnavian dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Rapat paripurna yang sebelumnya diagendakan untuk membacakan surat dari Presiden Joko Widodo yang berisi penunjukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri, batal diselenggarakan, hari ini.
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan tidak ada motif politis terkait pembatalan agenda hari ini. Murni masalah teknis.
"Soal teknis. Nggak ada (yang krusial). Kita harus memaklumi alasan yang disampaikan fraksi. Nggak boleh agenda mereka juga diganggu," ujar Ade di DPR.
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan tidak ada motif politis terkait pembatalan agenda hari ini. Murni masalah teknis.
"Soal teknis. Nggak ada (yang krusial). Kita harus memaklumi alasan yang disampaikan fraksi. Nggak boleh agenda mereka juga diganggu," ujar Ade di DPR.
Dia menerangkan rapat paripurna dijadwalkan usai rapat pimpinan DPR pagi. Hasil rapat pimpinan tadi dibawa ke rapat badan musyawarah. Namun, sejumlah fraksi memilih untuk menunda penyelenggaraan rapat paripurna dan dijadwal ulang pada Senin (20/6/2016).
Meski waktu rapat paripurna diundur, Ade mengatakan jadwal fit and proper test terhadap Tito tetap tanggal 22 Juni 2016.
"Tidak akan ganggu agenda. Paripurna kan cuma mengumumkan (surat presiden), setelah itu diserahkan ke komisi III untuk fit and proper test, lalu kunjungan ke kediaman (Tito)," tutur dia.
Meski waktu rapat paripurna diundur, Ade mengatakan jadwal fit and proper test terhadap Tito tetap tanggal 22 Juni 2016.
"Tidak akan ganggu agenda. Paripurna kan cuma mengumumkan (surat presiden), setelah itu diserahkan ke komisi III untuk fit and proper test, lalu kunjungan ke kediaman (Tito)," tutur dia.
Setelah fit and proper test di Komisi III, baru nanti dibawa ke rapat paripurna dan diputuskan. Menurutnya, tidak akan ada perdebatan yang signifikan dalam pemilihan calon Kapolri.
"Saya lihat oke-oke saja," kata politikus Golkar.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang