Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso didampingi Deputi 6 Bidang Komunikasi dan Informasi Bambang Wiyono dan Deputi 2 Bidang Dalam Negeri Tamrin [suara.com/Oke Atmaja]
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan potong generasi di kalangan militer dan polisi adalah hal biasa. Hal itu menanggapi ditunjuknya Komjen Pol Tito Karnavian menjadi calon tungal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Tito merupakan angkatan 1987 di Akpol. Dia akan menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang merupakan angkatan 1982. Artinya, ketika Tito menjadi Kapolri ada 5 angkatan yang dilewati.
"Di TNI-Polri biasa seperti itu, kita disalip adik kita jadi atasan kita. Dulu SBY jadi atasan saya, aku anggap biasa saja. Di TNI-Polri, budaya seperti itu biasa saja," kata Sutiyoso di DPR, Kamis (16/6/2016).
Dia menambahkan, Presiden Jokowi sudah barang tentu memiliki pertimbangan dalam memilih Tito. "Karenanya, kita hormati saja pilihan itu. Kecuali pilihannya tidak pantas," kata Mantan Pangdam Jaya 1996-1997.
Menurutnya, Tito juga dianggap layak menggantikan Badrodin. Sebab, Tito memiliki segudang prestasi. "Dari segi kualitas tidak diragukan lagi," kata Purnawirawan Bintang Tiga ini.
"Ini sebuah kejutan yang selama ini tidak pernah terjadi, tapi itu tidak apa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Tito Karnavian akhirnya ditunjuk menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti. Penunjukan Tito awalnya diungkapkan Ketua DPR RI Ade Komarudin kemarin, Rabu (15/6/2016). Ternyata pada pagi hari kemarin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui Pimpinan DPR dan menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo bahwa calon Kapolri yang diajukan adalah Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian.
Penunjukan Tito sangat mengejutkan. Selain merupakan jenderal bintang tiga aktif termuda di Polri saat ini, Tito mengalahkan sejumlah kandidat lain yang jauh lebih difavoritkan seperti Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Penunjukan Tito juga melangkahi 4 angkatan di Polri. Badrodin adalah alumni Akpol 1982, sementara Budi Gunawan alumni 1983 dan Budi Waseso alumni 1984. Tito sendiri adalah alumni 1987 dan baru akan pensiun dari Polri pada tahun 2022 mendatang.
Komentar
Berita Terkait
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya