Suara.com - Pebalap Indonesia yang tergabung dalam tim Manor Racing Rio Haryanto mengakui bahwa Sirkuit Baku di Azerbaijan yang bakal menjadi tempat pelaksanaan race ke delapan lomba balap mobil Formula Satu (F1), Minggu (19/6), memiliki konsekuensi cukup berat.
"Ini sedikit mirip dengan Monaco karena dalam hal satu kesalahan kecil bisa mendatangkan konsekuensi cukup berat," kata Rio Haryanto seperti yang disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut pebalap berusia 23 tahun tersebut, dinding sangat dekat dengan lintasan, trek ini sempit dan cepat. "Saya pikir mengemudi di sini akan menjadi luar biasa. Ini tentu salah satu trek cepat di kalender dan khususnya tikungan 15 terlihat sangat menyenangkan," katanya.
Soal Kota Baku yang menjadi ibu kota Azerbaijan tersebut, Rio Haryanto mengatakan, kota ini mengagumkan. "Saya benar-benar tidak tahu apa yang saya hadapi tapi semua telah melampaui ekspektasi saya. Keragaman kota ini sungguh mencolok, campuran lama dan baru menjadikannya tempat yang spektakuler untuk Grand Prix. Sangat menyukainya dan saya yakin fans juga," kata pebalap asal Solo, Jateng, tersebut.
Sementara itu rekan satu tim Rio Haryanto, pebalap asal Jerman Pascal Wehrlein mengatakan, ini adalah sirkuit kecepatan tinggi sehingga seperti di Kanada, akan cocok untuk timnya.
"Ada beberapa tanda-tanda positif di Montreal tapi kami melewatkan beberapa peluang di sana, jadi saya berharap kami dapat lebih menunjukkan peningkatan kami di sini melawan Sauber pada khususnya," katanya.
Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan, balapan berturut-turut cenderung dibuat pada posisi balapan yang lebih dekat dengan satu sama lain, sedangkan Baku adalah 9.000 km dari Montreal (Kanada), jadi ini adalah sebuah penerbangan yang menantang di pagi hari setelah packing besar-besaran di Kanada.
"Tentu saja, ini juga trek baru, jadi ada kuantitas yang tidak diketahui dalam hal logistik dan strategi balapan, tapi kami melakukan banyak pekerjaan rumah sebelum datang ke sini dan semua hal dipertimbangkan, kami dalam kondisi yang cukup baik. Semua orang menantikan untuk turun ke trek sekarang," katanya.
Sirkuit di Kota Baku yang menjadi lokasi balapan F1 race kedelapan ini memiliki panjang lintasan 6.003 kilometer. Latihan resmi pertama dilaksanakan pada Jumat (17/6) pukul 13.00 hingga 14.30 waktu setempat, kemudian disusul latihan resmi kedua pada pukul 17.00 hinga 18.30 waktu setempat.
Sedangkan latihan resmi ketiga dilaksanakan pada Sabtu (18/6) pukul 14.00 hingga 15.00 waktu setempat kemudian dilanjutkan babak kualifikasi untuk menentukan nomor star pebalap pada pukul 17.00 hingga 18.00 waktu setempat, sedangkan race ke delapan dilaksanakan pada Minggu (19/6) pukul 17.00 waktu setempat. (Antara)
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali