Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali dimintai keterangan penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 49 paket uninterruptible power supply pada APBD Perubahan DKI Jakarta 2014.
"Ini melengkapi data untuk (anggota mantan DPRD yang jadi tersangka) DPRD, kasus UPS. Hanya lima pertanyaan saja (dari penyidik)," kata Ahok di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Ahok menambahkan penyidik bareskrim tadi meminta penjelasan tambahan menyangkut berita acara pemeriksaan.
Ketika dimintai penjelasan lebih jauh mengenai apa saja yang ditanyakan penyidik, Ahok tidak menjelaskan secara detail.
"Soal surat saja, penyidik ingin tahu surat yang saya buat sama Pak Jokowi dulu," kata Ahok.
Ketika ditanya apakah masih akan ada tersangka lagi, Ahok meminta wartawan tanya ke penyidik.
Kedatangan Ahok nyaris luput dari pantauan media massa. Agenda pemeriksaa hari ini tak tercatat dalam agenda kegubernuran. Dia meninggalkan Bareskrim menggunakan mobil Land Cruiser hitam nomor polisi B 1966 RFP sekitar jam 10.00 WIB.
Kepala Sub Direktorat V Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri AKBP Indarto mengatakan Ahok dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka bekas Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Firmansyah dan anggota DPRD DKI Fahmi Zulfikar.
Dalam kasus UPS, kepolisian telah menetapkan lima tersangka, selain Fahmi dan Firmansyah adalah pemimpin PT. Offistarindo Adhiprima bernama Harry Lo dan, bekas Kepala Seksi Prasarana dan Sarana pada Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman, dan bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara