Suara.com - Kepolisian Polda Metro Jaya terus melakukan sosialisasi pemberlakuan sistem ganjil-genap yang menggantikan sistem 3 in 1. Sosialisasi dilakukan agar pengguna kendaraan tidak terkecoh.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan sistem itu untuk mengurangi kendaraan bermotor yang masuk ke dalam satu kawasan Ibu Kota. Nantinya untuk menentukan sistem itu mengacu pada tanggalan.
"Ganjil genap itu berdasarkan kalender jadi kalau tanggal ganjil, maka kendaraan yang bisa melalui jalan kawasan tertentu waktu tertentu," kata Moechgiyarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Lanjut Moechgiyarto untuk kendaraan nanti yang melewati juga seperti peraturan yang sama seperti 3 in 1.
"Sehingga masyarakat memahami kalau dia punya kendaraan yang ekornya ganjil maka dia bisa melewati tanggal ganjil sebaliknya juga genap," ujar Moechgiyarto.
Menurut Moechgiyarto saat penerapan Ganjil Genap tersebut baginya tidak akan sulit, nantinya juga akan disiapkan tekhnologi yang melihat setiap nomor polisi kendaraan yang lewat.
"Nggak akan sulit, kan kita bisa lihat dengan kasat mata, begitu lihat kendaraan Lewat oh berarti ini ada kita bisa menggunakan foto kalau jauh, kalau deket bisa kita pinggirkan stop langsung tilang kan mudah," ujar Moechgiyarto.
Sebelumnya Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi penerapan sistem Ganjil Genap pada 28 Juni hingga 26 Juli 2016. Sementara uji coba sistem akan dilakukan mulai 27 Juli sampai 26 Agustus 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?