Suara.com - Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Ade Armando tidak akan membuat laporan balik terhadap Johan Khan yang telah menuduh melakukan penistaan agama melalui jejaring sosial. Yang terpenting bagi Ade, namanya kembali bersih setelah Polda Metro Jaya selesai memproses kasus.
"Saya nggak mau gugat balik yang penting hukum bisa menunjukkan kepada semua pihak bahwa kalimat saya tidak masuk dalam kategori menistakan agama. Buat saya yang terpenting saya nggak ingin gugat balik dia yang terpenting saya bisa dibersihkan dari tuduhan yang menghina saya," kata Ade di Polda Metro Jaya, Kamis (23/6/2016).
Ade menegaskan pernyataannya di media sosial sama sekali tak dimaksudkan untuk menghina agama.
"Iya yang melaporkan satu orang ini (Johan Khan). Karena saya rasa tidak pernah hina agama. Mungkin kontroversial, tapi saya tidak pernah hina agama. Saya akan mengatakan, saya adalah orang yang percaya agama saya walaupun saya menghormati agama orang lain," kata dia.
Ade mengaku termasuk orang yang taat beragama. Jadi, kata dia, tidak mungkin menista agama sendiri dengan menyamakan Allah dengan manusia.
"Karena bagi saya Tuhan adalah zat yang Maha Agung yang menciptakan manusia. Orang yang menyamakan Tuhan dengan manusia itu pasti orang yang tidak beragama. Padahal saya taat beragama. jadi kalau saya dituduh mengatakan Tuhan sama dengan manusia itu sama saja menghina saya," kata dia.
Ade mengaku heran kenapa baru hari ini polisi menindaklajuti laporan Johan. Johan melaporkan Ade pada 23 Mei 2015.
"Kalau aneh saya bilang aneh, tapi saya nggak mau komentar mungkin polisi terlalu sibuk. Saya nggak tau lah, nggak mau komentar soal itu," kata dia.
Isi status Facebook lengkap Ade yang disoal ialah "Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat2Nya dibaca dg gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues."
Ade berargumentasi status itu dibuat sebagai dukungan terhadap gagasan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin untuk mengadakan festival baca Al Quran dengan langgam Nusantara
"Pernyataan Menag itu sudah dapat reaksi dari berbagai pihak yang menganggap seharusnya pembacaan Al Quran dengan satu cara yaitu langgam arab. Tapi tentu saja banyak yang mendukung Menag waktu itu, maka saya menyatakan bahwa, Tuhan itu bukan orang Arab. Jadi pasti Tuhan tidak pernah memerintahkan membaca Al Quran itu dengan satu cara, tapi bisa beragam cara," kata Ade
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group