Suara.com - Usai melakukan penyerbuan, Pasukan komando Bangladesh, Sabtu (2/7/2016) siang menyisir kafe Holey Artisan di Dhaka yang sebelumnya diduduki kelompok bersenjata.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada sebuah stasiun televisi, aparat keamanan dikerahkan untuk mencari lebih banyak penyerang di sekitar lokasi.
Letnan Kolonel Masood dari Batalyon Gerak Cepat (Rapid Action Battalion) Bangladesh mengatakan, diperkirakan enam sampai sepuluh lelaki bersenjata telah menyerbu restoran di daerah diplomatik itu Jumat (1/7/2016) malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Enam di antaranya berhasil dilumpuhkan oleh pasukan.
"Kami telah menembak mati enam orang dan sedang menyisir daerah sekitar," kata Masood.
Sebelumnya ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini dan menyebut telah mengeksekusi 24 orang. Namun polisi menyebutkan hal yang berbeda, dan menyebut dua polisi tewas karena serangan ini dan sekitar 20 orang lainnya disandera.
Di antara para sandera terdapat warga negara Italia, India dan Jepang. Duta Besar Italia untuk Bangladesh, Mario Palma, mengatakan jurnalis dari TV tujuh Italia berada di antara para sandera.
Sementara juru bicara pemerintah Jepang, mengutip polisi Dhaka, mengatakan 12 sandera berhasil dibebaskan saat polisi menyerbu kafe kelas atas tersebut. (Reuters)
Berita Terkait
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
-
Densus 88 Bongkar Sel Teroris di Aceh, Dua Petingginya Ternyata ASN
-
'Bukan Kaleng-kaleng' Densus 88 Bongkar Peran Strategis Dua ASN Aceh di Jaringan Terorisme
-
Jaringan Teroris, Densus 88 Sergap Bendahara dan Perekrut Kader di Banda Aceh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO