Suara.com - Kapal pencari yang dikontrak pemerintah Mesir, Minggu (3/7/2016) menemukan serpihan yang dipastikan sebagai jasad manusia di Laut Tengah tempat kecelakaan pesawat EgyptAir penerbangan MS804 beberapa waktu lalu.
Panitia penyelidikan kecelakaan pesawat Mesir pada Minggu, menyatakan Kapal John Lethbridge, milik Deep Ocean Search dari Mauritius, mengarah ke pelabuhan Iskandariyah untuk menyerahkan serpihan itu kepada pihak berwenang.
Mereka akan kembali ke lokasi kecelakaan tersebut untuk memeriksa lebih lanjut kemungkinan masih ada serpihan semacam itu.
Pesawat Airbus A320 itu jatuh ke bagian timur Laut Tengah, saat dalam penerbangan ke Paris dari Kairo pada 19 Mei dan menewaskan seluruh 66 orang di dalamnya. Penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui.
Pesawat itu diyakini jatuh di bagian terdalam Laut Tengah. Penyelidik mulai mengulas kotak hitam perekam penerbangan dan mengambil keterangan dari yang satu.
Puing pesawat itu dibawa ke bandar udara Kairo pada pekan lalu, saat penyelidik mencoba menyusun kembali bagian itu untuk membantu menemukan kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut.
Tidak ada penjelasan terkait kecelakaan itu yang disingkirkan. Namun mantan para pejabat maupun yang masih bertugas dalam penerbangan semakin yakin bahwa alasan kecelakaan itu terletak dalam sistem teknis pesawat itu, alih-alih disebabkan oleh adanya sabotase.
Ulasan awal dari alat perekam penerbangan pesawat itu menunjukkan bahwa terdapat asap di kamar mandi dan sistem penerbangan saat mengambil puing-puing bagian depan pesawat itu, yang menunjukkan kerusakan yang dikarenakan oleh tingginya suhu, tanda fisik pertama bahwa kemungkinan terjadi kebakaran di pesawat itu.
Kantor jaksa Paris membuka penyelidikan pada Senin (4/7/2016) menyusul ditemukannya jazad manusia. Namin mereka mengatakan, pada saat ini tidak memandang terorisme sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan. (Reuters)
Berita Terkait
-
5 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio September 2025, Ada To The Moon dan Ms. Incognito
-
Sukses dengan La La Land, Addie MS Siap Hadirkan Keajaiban The Lord of the Rings di Jakarta
-
La La Land In Concert Sukses Pukau Ribuan Penonton di JIExpo Kemayoran Jakarta
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Evakuasi Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Licinnya AT, Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar: Jejak Terakhir di Mobil Kosong, Kini DPO!
-
Bus Listrik Transjakarta Tabrak Toko di Jalan Saharjo, Manajemen Klaim Rem Bus Tidak Blong
-
Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
-
Kronologi Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Azis Wellang
-
32 Barang Sahroni Kembali Usai Dijarah, Termasuk Sertifikat Tanah, Keluarga Janji Tak Lapor Polisi
-
Temui Prabowo di Hambalang, Mensos Gus Ipul Beberkan Arahan Penting untuk Program Sekolah Rakyat
-
8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel Diidentifikasi, Dua Warga Riau
-
Halte Transjakarta Pasar Genjing Dialihkan Imbas Proyek LRT, Sampai Kapan?
-
Polisi Beberkan Peran 12 Tersangka Penjarah Rumah Uya Kuya, dari Provokator hingga Eksekutor
-
Siapa Azis Wellang? Tersangka Illegal Logging yang Main Domino Bareng Menhut Raja Juli