Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. [suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menargetkan penertiban rumah warga di pinggiran kali ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan dilakukan bulan depan.
"Harusnya sih bisa selesai ya bulan ini (eksekusinya) atau bulan depan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Ahok memastikan penertiban akan dilakukan setelah Rumah Susun Sederhana Sewa di Rawa Bebek, Jakarta Timur siap menempati warga korban gusuran di Bukit Duri.
Ia juga mengklaim sudah ada sekitar 48 keluarga di Bukit Duri sudah mau pindah.
"Kita lagi tunggu rusun di rawa bebek siap, sampai saat ini sudah ada 48 keluarga kok yang siap pindah," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan banyak warga belum mau pindah ke Rusun Rawa Bebek karena ada fasilitas yang belum berfungsi dengan baik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikatakan Ahok juga akan memaksa warga yang menolak untuk pindah apabila rusun sudah siap nantinya.
Menurut Ahok proyek normalisasi kali ciliwung yang tengah dikerjakan akan terhabat jika warga masih menempati pinggiran kali.
"Kita paksa lah, orang mau kerja gini. Kalau mereka nolak saya akan gugat mereka sekarang, mereka telah mereklamasi merusak lingkungan, saya punya bukti kok sungai direklamasi dulu dipasangin tanah sama mereka," kata Ahok.
"Reklamasi sungai lebih parah, jadi kita bisa pidana kalau gitu," Ahok menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri