Suara.com - Jurnalis foto Inggris, John Cantlie, yang menjadi tawanan ISIS sejak tahun 2012 bersama jurnalis Amerika James Foley, muncul dalam sebuah video baru yang dirilis kelompok teror tersebut.
Cantlie terakhir kali muncul dalam video buatan ISIS pada 19 Maret 2016 lalu.
Pada video terbarunya, rambut Cantlie terlihat lebih panjang, sementara tubuhnya lebih kurus dibandingkan penampilan di video sebelumnya.
Dalam video tersebut, Cantlie, yang diyakini berbicara di bawah tekanan, membahas soal pengeboman Universitas Mosul, Irak, oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.
"Anda harus bertanya pada diri Anda sendiri: mengapa pasukan koalisi memutuskan untuk menghancurkan universitas (Mosul)? Wajar, kehidupan sehari-hari saja dihancurkan, dan ketika universitas dihancurkan, apa susahnya?" kata Cantlie.
Cantlie juga mengkritisi penolakan pemerintah Inggris untuk bernegosiasi dengan teroris dan pembebasan sandera.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengaku sudah mengetahui soal kemunculan video tersebut. Mereka mengatakan masih memeriksa isinya.
Lansiran Independent, kemampuan jurnalisme Cantlie dieksploitasi oleh ISIS untuk membuat video-video propaganda, termasuk video serial berjudul "Lend Me Your Ears" yang dirilis sebelumnya.
Dalam video tersebut, di mana ia mengkritik Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Cantlie berbicara di depan kamera selayaknya presenter program berita televisi.
"Setelah 20 bulan dan menghabiskan 5 miliar Dolar, Amerika berhasil menghancurkan kanal media ISIS," kata Cantlie kala itu.
"Jika ini apa yang dikatakan Obama dengan melemahkan dan menghancurkan ISIS, ia jelas masih harus menempuh jalan yang panjang," ujar Cantlie. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis