Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu berharap Kapolri baru Tito Karnavian mampu meringkus buronan teroris Santoso di wilayah di Poso, Sulawesi Tengah.
Seperti diketahui, Tito dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti, Rabu (14/7/2016)kemarin. Dan hari ini, Mabes Polri melakukan serah terima jabatan Kapolri dari Badrodin kepada Tito.
"Dengan modal keberhasilan Pak Tito Karnavian menangkap dan mengungkap jaringan terorisme Nurdin M Top dan Dr.Azhari Husin tahun 2005 dan 2009, publik berharap pada kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri yang baru dapat segera menangkap buronan teroris Santoso yang diduga masih berada di dalam hutan daerah Poso," kata Masinton dihubungi, Kamis (14/7/2016).
Pengalaman dan kegigihan Tito, kata Masinton, juga terlihat saat memburu dan menangkap buronan kriminal kakap seperti Tommy Suharto. Untuk itu, Penangkapan teroris Santoso dan kawan-kawan sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Apalagi informasi belakangan ini bahwa kelompok Santoso Dkk sudah dalam posisi terjepit dan logistiknya semakin menipis," kata dia.
Menurut Masinton, Komisi III DPR juga telah menyetujui dukungan anggaran sekitar satu triliun lebih dalam APBN Perubahan untuk Polri. Harapannya, anggaran ini bisa diefektifkan dalam program kegiatan pemberantasan terorisme dan pencegahan gangguan keamanan nasional.
"Semoga tahun ini Polri berhasil menangkap buronan teroris Santoso dan kawan-kawan. Sehingga tugas kepolisian selanjutnya bisa lebih fokus mendeteksi dan mencegah aksi-aksi terorisme," tutur dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO