Presiden Joko Widodo melaksanakan salat Idul Fitri 1437 H di halaman Masjid Raya Sumatera Barat, di Padang, Rabu (6/7). (Antara)
Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, John Philip Key pada pekan depan. Kedatangan John kali ini merupakan kunjungannya untuk kedua kali ke Indonesia.
"Terkait kunjungan PM John Key, dapat kami outline bahwa ini merupakan kunjungan kedua sejak beliau menjadi Perdana Menteri. Tapi kunjungan pertama di era Presiden Jokowi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Dalam kunjungan bilateralnya ke Indonesia, PM John membawa puluhan pengusaha dari negaranya. John datang akan menjalin kerjasama ekonomi dengan Indonesia.
"Delegasi PM Jhon Key selain pejabat negara yang akan hadir juga akan dihadiri oleh sekitar 25 CEO. Sehingga isu ekonomi menjadi fokus utama dalam pertemuan ini (dengan Pemerintah Indonesia)," ujar dia.
Lebih lanjut, Direktur Asia Timur Pasifik Kementerian Luar Negeri Dedi Yusup menuturkan, John tiba di Jakarta pada Minggu (17/7) sore. John akan mengunjungi Indonesia selama tiga hari.
"Selain melalukan kunjungan bilateral, juga akan ada serangkaian kegiatan seperti ASEAN-New Zealand forum di Hotel Shangrilla dan ke Surabaya untuk bertemu Gubernur Jawa Timur Soekarwo," tutur Dedi.
Dalam pertemuan kedua kepala negara ini, nanti Pemerintah Indonesia dengan Selandia Baru akan menjalin peningkatan kerjasama ekonomi.
"Neraca perdagangan kita masih sedikit, dengan Selandia Baru ini hanya satu miliar dollar AS. Nanti kami tagetnya empat miliar dollar AS. Namun jumlah investasi dari Selandia Baru tidak ada target. Itu kan keputusan pengusaha, kami hanya mendorong saja untuk meningkatkan. Dalam pertemuan bisa saja terungkap berapa sih, minat pengusaha itu," kata dia.
Dia menjelaskan, kerjasama yang akan dibangun diantaranya adalah pengembangbiakan hewan ternak.
"Cetel breeding di Australia tetap, tetapi yang di Selandia Baru juga akan kami dorong. Itu karena investasi di Indonesia meningkat tajam terutama karena susu," ujar dia.
Kemudian kerjasama di bidang energi baru terbarukan, sebab di sana terkenal energi panas bumi.
"Makanya negara kita ingin belajar. Untuk CEO umumnya di bidang pendidikan, industri, pertenakan, perikanan dan penerbangan," tutur dia.
Selain itu, dalam pertemuan bilateral itu juga akan dilakukan penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.
"Jadi, selama di Jakarta akan ada tiga MoU. Pertama di bidang energi terbarukan, pariwisata dan illegal fishing," kata Dedi.
Komentar
Berita Terkait
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Jokowi Tunjuk 'Orang Besar' di Baliknya
-
Jokowi Puji Purbaya, Sebut Mazhab Ekonomi Beda dari Sri Mulyani
-
Ternak Mulyono Diseret Yudo Sadewa, Usai Blunder Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Cabut Gugatan, Paiman Raharjo Kini Bidik Roy Suryo Cs Lewat Jalur Pidana
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada