Tak puas dengan pelayanan posko pengaduan vaksin palsu yang didirikan Rumah Sakit Harapan Bunda, puluhan orangtua mulai memasuki lobi RS. Alasannya, mereka ingin membuat "crisis center" guna mengumpulkan data korban yang diduga terpapar vaksin palsu.
"Yang ada di posko RS itu pendataan untuk RS sementara kami sampai detik ini tidak melihat itikad baik RS untuk membuka data pasien," kata Audi, salah satu keluarga pasien yang diduga jadi korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda Minggu, (17/7/2016).
Bahkan Audi menilai jika pihak RS Harapan Bunda tidak bertanggungjawab terhadap para pasien yang diduga terpapar vaksin palsu.
"Ini nggak ada otaknya. Ini bajingan semua orang rumah sakit," kata Audi.
Menurut pantuan suara.com, puluhan orangtua sangat antusias mengisi data di "crisis center" yang dibentuk Aliansi Korban Vaksin Palsu R Harapan Bunda. Selain mengisi biodata, pihak keluarga korban vaksin palsu juga diminta mengisi data imunisasi di rumah sakit tersebut serta keluhan medis secara tertulis.
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!