Ketua DPR RI Ade Komarudin, secara tegas mengatakan pihaknya akan mengawal secara penuh proses penyelesaian kasus vaksin palsu. Katanya, hasil rapat dengar pendapat pimpinan dewan dengan orang tua korban vaksin palsu akan segera dibicarakan dalam rapat internal pimpinan dewan.
"Kita akan membawa hal ini (kasus vaksin palsu) ke rapat pimpinan dewan hari ini, untuk mengambil keputusan bersama," kata Ade, di hadapan sejumlah orang tua korban vaksin palsu, di gedung Nusatara III Lantai 2, Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Menurut Ade, apabila Panitia Kerja yang dibentuk Komisi IX tidak cukup untuk menangani masalah ini, maka DPR akan membentuk tim pengawasan dewan.
"Kalau tidak cukup di Panja, kita akan buat tim pengawasan dewan untuk vaksin palsu ini dan saya ingin semua pimpinan dewan ada didalamnya supaya efektif," tutur Ade.
Ade menegaskan, supaya tim pengawasan dewan bekerja secara efektif, sejumlah pihak dari internal DPR akan dilibatkan dalam proses penanganan kasus ini.
"Teman-teman dari Komisi IX mayoritas di sana dan tentu Komisi III dan Komisi 6, anggotanya yang paling penting. Anggota dari tim pengawasan dewan itu biasanya 30 orang, jadi cukup efektif untuk melakukan pengawasan terhadap masalah vaksin palsu ini," kata Ade.
Untuk diketahui, Ade beserta wakil ketua DPR Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Fadli Zon, siang tadi menerima kedatangan sejumlah orang tua korban vaksin palsu dari RS Harapan Bunda dan RS Mutiara Bunda.
Sejumlah orangtua ini meminta pengawalan dari dewan, supaya ikut mendorong pemerintah untuk memberikan penjelasan terkait efek samping yang dapat ditimbulkan vaksin palsu.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO