Suara.com - Tersisa 25 hari lagi balapan seri ke-10 MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, akan digelar. Namun, pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mulai cemas dengan kansnya jadi juara di lintasan sepanjang 4,3 km itu.
Sikap ini menyusul hasil tes pribadi yang dijalani Rossi di arena tersebut, Selasa (19/7/2016) lalu. Dari hasil tes yang juga diikuti 17 pebalap lainnya, Rossi hanya menempati peringkat kesembilan dengan catatan waktu terbaik 1 menit 25,054 detik.
Hasil ini terpaut 1,290 detik lebih lambat dari pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang menguasai tes hari pertama itu, dari dua hari yang direncanakan, dengan catatan waktu tercepat 1 menit 23,764 detik.
Tak seperti tim lainnya yang menggunakan tes ini untuk melakukan upgrade pada motor, pihak Yamaha hanya memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan setelan motor dan mencoba berbagai varian ban yang akan digunakan pada lomba nantinya.
"Ini sirkuit yang khusus karena Anda harus benar-benar cepat dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan menggeber motor," kata Rossi, 37 tahun, usai tes.
"Dibanding sirkuit umumnya, sirkuit ini lebih sedikit memiliki tikungan, hanya ada sembilan. Biasanya sirkuit memiliki 15 tikungan. Ini bukan sirkuit terbaik untuk kami, karena biasanya kami hanya sedikit kesulitan mendapatkan top speed." (MotoGP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri