Suara.com - Ratusan kaum buruh yang tergabung dalam konferederasi Serikat Pekerja Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menyatakan bahwa kaum buruh menolak disahkannya undang-undang pengampunan pajak atau tax amnesty menjadi Undang-undang.
Selain melakukan unjuk rasa, para buruh ini juga menyerahkan beberapa berkas untuk meminta MK melakukan uji materi kembali atas kebijakan tersebut.
"Ya kami hari ini membawa beberapa berkas untuk mendaftarkan agar UU tax amnesty ini ditinjau kembali dengan melakukan uji materi," kata Presiden KSPI, Said Iqbal di depan gedung MK, Jakarta Pusat.
Ia pun menyatakan dengan tegas bahwa kaum buruh menolak disahkannya UU Tax Amnesty lantaran telah mencederai kaum buruh baik formal maupun non formal.
"Kami semua bayar pajak, saya bayar pajak. Kenapa kami tidak diamnestikan? Harusnya kedudukan masyarakat di mata negara sama. Ini justru hanya memihak satu golongan saja," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026