Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait adanya upaya Singapura yang berusaha menjegal penerapan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang diterapkan oleh pemerintah di Indonesia.
Ia menjekaskan, usaha Singapura tersebut merupakan bentuk strategi pertahanan Singapura itu supaya tidak kehilangan dana-dana milik warga negara Indonesia (WNI) dalam jumlah besar.
"Ya semua negara pasti ingin survive. Itu berarti membuktikan kebenaran suatu analisa bahwa uang terbanyak di Singapura berasal dari Indonesia," kata JK saat ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Ia pun mengaku tidak mau ambil pusing dengan adanya upaya penjegalan dari Singapura tersebut. Yang terpenting saat ini adalah kebijakan pengampunan pajak ini bisa berjalan dengan baik.
"Pada 2018 nanti, tidak bisa begitu lagi karena semua sudah terbuka. Jadi kita akan bertindak lebih keras setelah ini, seperti menjalankan UU dengan keras. Kalau ada datanya, tangkap orangnya, bayar denda. Kita perbaiki sistem perpajakan karena sekaranglah masanya, informasi pajak sudah harus tersambung ke seluruh dunia," tegasnya.
Seperti diketahui, sejak tax amnesty ini diberlakukan, Singapura menawarkan berbagai insentif ke WNI, seperti kemudahan kewarganegaraan, membayarkan uang tebusan repatriasi WNI sebesar 4 persen guna mempertahankan dana WNI yang berada di negeri Singapura untuk pulang ke Indonesia, sampai bujuk rayu menyimpan uangnya ke Taiwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri