Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan sudah mengerucutkan 27 nama bakal calon gubernur Jakarta yang lolos fit and proper test menjadi enam nama. Enam nama tersebut kini sudah disetorkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk dipilih.
"Namanya sudah ada di dompet Bu Mega. Karena tertutup, sehingga tidak bisa dibuka. Nama-nama ini akan diumumkan oleh DPP dan Bu Mega," kata politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu di DPR, Jumat (22/7/2016).
Masinton belum mau menyebutkan nama-nama tokoh yang direkomendasikan ke Megawati. Dia mengatakan mereka akan diumumkan dalam waktu dekat oleh DPP PDI Perjuangan.
Masinton mengungkapkan meski sudah mengerucut, sebenarnya belum final. DPP, katanya, masih melakukan seleksi dari jalur pemetaan yang merupakan masukan dari masyarakat.
Mengenai siapa cagub dan cawagubnya, kata Masinton, hal tersebut sedang dalam tahap penyeleksian.
"Dari proses penyaringan, partai menyeleksi seluruh nama yang daftar dan diusulkan masyarakat. Nanti partai tentunya akan menyeleksi mana yang cagub dan cawagub. Semua dilaksanakan terbuka oleh DPP partai dengan menggunakan mekanisme partai," kata anggota Komisi II DPR.
Dari 27 nama yang mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, antara lain Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno.
Partai yang diketuai Megawati mempunyai 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Dengan jumlah tersebut, partai ini bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendirian tanpa koalisi dengan partai lain.
Berita Terkait
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Analis Bongkar Alasan Prabowo Copot Budi Gunawan: Imbas 'Agustus Kelam', Loyalitas Ganda Disorot
-
Sinyal Keras dari Istana: Prabowo Sebut Ada Gejala Makar, Perintahkan Aparat Tindak Tegas
-
CEK FAKTA: Benarkah KPK Panggil Megawati Terkait Puluhan Kasus Korupsi?
-
Taktik Cerdas di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ray Rangkuti: Prabowo Menikmati Keuntungan Politik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu