Suara.com - Sejumlah pihak segera berkomentar terhadap reshuffle atau pergantian susunan kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak terkecuali dari unsur partai politik (parpol), salah satunya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebagaimana antara lain disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP, Reni Marlinawati, pihaknya dalam hal ini menghargai hak prerogatif Presiden dalam melakukan perombakan Kabinet Kerja. Dia pun menegaskan bahwa pergantian dan penunjukan menteri merupakan hak prerogatif Presiden yang tidak bisa diganggu gugat.
Lebih jauh, Reni pun menyampaikan sambutan positifnya atas perombakan kabinet yang dilakukan kali ini. Dalam hal ini, dia menyebut pula bahwa perubahan komposisi menteri yang dilakukan kali ini sebagai bagian dari "ijtihad politik Presiden".
"Perubahan formasi kabinet ini diharapkan dapat mempercepat akselerasi Kabinet Kerja dalam menuntaskan agenda kerakyatan dan menajamkan visi-misi pemerintahan melalui Nawacita," ungkap Ketua Fraksi PPP di DPR RI, itu melalui siaran persnya, Rabu (27/7/2016).
"Momentum perubahan formasi kabinet ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai energi baru dan semangat baru dalam menjalankan agenda pemerintahan. Perubahan formasi kabinet ini harus berdampak positif bagi kerja pemerintahan. (Diharapkan) Agar hiruk-pikuk reshuffle ini berbanding lurus dengan output berupa kerja konkret untuk rakyat," tambahnya.
"Sejumlah bidang yang selama ini kinerjanya kurang greget, khususnya pos di bidang ekonomi, harus ditingkatkan kinerjanya di waktu-waktu mendatang, khususnya dalam hal penerimaan negara yang meleset dari target," ungkapnya lagi.
"Di samping itu, di bidang kesejahteraan rakyat juga harus mendapat perhatian serius, dengan munculnya sejumlah persoalan di lapangan seperti soal vaksin palsu, BPJS palsu, kejahatan seksual terhadap anak, dan lain-lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data