Suara.com - Mercedes menyesalkan langkah yang diambil pebalapnya, Lewis Hamilton untuk mencari klarifikasi mengenai "pole lap" kontroversial rekan setimnya Nico Rosberg di Hungaria langusng dari petinggi Formula 1 Charlie Whiting.
"Sepemahaman saya, Lewis pergi dan menemui Charlie. Itu bukan untuk meminta peninjauan ulang terhadap putaran Nico --itu untuk pemahaman dia sendiri mengenai apa yang semestinya dilakukan pada masa yang akan datang, bagaimana hal itu berfungsi bagi dirinya di masa yang akan datang. Menurut saya hal itu disesalkan," kata Direktur Teknik Mercedes Paddy Lowe, dalam pernyataan yang dirilis Jumat (29/7/2016) waktu setempat.
Lowe menegaskan, Hamilton semestinya mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari timnya sendiri.
Rosberg meraih posisi start terdepan di GP Hungaria, melaju lebih cepat pada putaran yang menjadi tolok ukur waktunya meski menghadapi dua kali kibaran bendera kuning, yang ditujukan untuk memperingatkan para pebalap mengenai mobil McLaren Fernando Alonso yang terpelintir.
Rosberg diperiksa setelah sesi itu namun para "steward" menilai dia telah cukup melambat dan mengizinkannya start dari posisi terdepan.
Hamilton, yang berada di belakang Nico menghubungi Whiting setelah sesi tersebut. Namun menurut juara dunia tiga kali itu, langkah ini hanya untuk mengklarifikasi mengenai seberapa banyak para pebalap semestinya melambat untuk kibaran bendera kuning, dan bukan agar para "steward" mengambil tindakan terhadap Rosberg.
Peraturan-peraturan mengatakan bahwa para pebalap harus melambat secara signifikan dan bersiap untuk berubah arah atau berhenti saat bendera kuning dikibarkan.
"Secara pribadi, ia semestinya mendapat saran dari tim dan kami dapat memperoleh informasi yang diperlukan dari Charlie. Itu hanya pertimbangan yang keliru dari sudut pandang tersebut," imbuh Lowe.
Whiting pada Jumat membantah bahwa dirinya telah dilobi pebalap manapun, yang akan mendiskusikan mengenai situasi bendera kuning pada pengarahan pascalatihan reguler mereka.
"Saya yakin kami akan mendapatkan sedikit diskusi pada malam ini, namun saya tidak dilobi oleh pebalap manapun," ucapnya kepada para pewarta.
Ia juga mengungkapkan peraturan-peratuan yang lebih ketat untuk kualifikasi, yang ditujukan untuk menghindari ulangan kontroversi menyusul keberhasilan Rosberg untuk mengambil posisi start terdepan di Hungaria.
Bendera merah untuk menghentikan kualifikasi kini akan dikibarkan setiap kali bendera kuning berkibar dua kali, dimulai di GP Jerman akhir pekan ini.
Hamilton dan Rosberg, kini menjadi rival. Mereka kini memiliki selisih enam angka. Hamilton memimpin, setelah menggeser pebalap Jerman itu dari puncak klasemen setelah kemenangannya di Hongaroring. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Era Baru Otomotif Indonesia Dimulai, Mobil Eropa Kini Bebas Bea Masuk
-
Pesangon Sultan Rp9,3 Miliar, Cara Mercedes-Benz Ucapkan Selamat Tinggal pada Ribuan Karyawannya
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Nahasnya Takdir Mercy Miliaran, Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Bongkar Gaya Hidup Kiai?
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina