Taksi Uber diamankan di Polda Metro Jaya [suara.com/Bagus Santosa]
Menteri Perhubungan Budi Karya akan mengevaluasi operasional taksi online pada Senin (1/8/2016).
Evaluasi dilakukan karena regulasi yang sudah disepakati bersama pemerintah dan perusahaan taksi pada zaman Menteri Perhubungan dijabat Ignasius Jonan belum dilaksanakan secara optimal oleh perusahaan taksi online.
"Besok kita akan klarifikasi ulang apa yang dibuat oleh kementerian, oleh DKI, apa yang dipersepsikan oleh taksi online, apa yang dipersepsikan oleh taksi biasa, kita akan evaluasi," kata Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016).
Hari ini, kata Budi Karya, berlangsung penertiban taksi online yang dilakukan aparat Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sebanyak 11 taksi berbasis aplikasi pemesanan online diamankan.
Mereka diamankan karena ada indikasi pelanggaran terhadap beberapa syarat, di antaranya uji KIR.
"Oleh karenanya kita akan inventaris kembali apa yang sudah kita sepakati. Apa yang sudah dilakukan. Dan berikutnya kita berikan rekomendasi apa yang harus dilakukan kemudian," kata Budi.
Budi menambahkan Kementerian Perhubungan menginginkan supaya taksi online jadi taksi alternatif. Namun, di sisi lain, dia berharap mereka proaktif guna memenuhi semua persyaratan.
"Karena kita ini kan akan melayani masyarakat, seyogyanya kalau ada rekomendasi dari regulator harus diikuti," tuturnya.
Budi menegaskan tidak ada perbedaan persyaratan antara taksi online dan taksi konvensional.
"Nah ini masyarakat harus support pemerintah, karena (syarat) seperti uji KIR, SIM, itu demi kepentingan penumpang juga," kata Budi.
Evaluasi dilakukan karena regulasi yang sudah disepakati bersama pemerintah dan perusahaan taksi pada zaman Menteri Perhubungan dijabat Ignasius Jonan belum dilaksanakan secara optimal oleh perusahaan taksi online.
"Besok kita akan klarifikasi ulang apa yang dibuat oleh kementerian, oleh DKI, apa yang dipersepsikan oleh taksi online, apa yang dipersepsikan oleh taksi biasa, kita akan evaluasi," kata Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (31/7/2016).
Hari ini, kata Budi Karya, berlangsung penertiban taksi online yang dilakukan aparat Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sebanyak 11 taksi berbasis aplikasi pemesanan online diamankan.
Mereka diamankan karena ada indikasi pelanggaran terhadap beberapa syarat, di antaranya uji KIR.
"Oleh karenanya kita akan inventaris kembali apa yang sudah kita sepakati. Apa yang sudah dilakukan. Dan berikutnya kita berikan rekomendasi apa yang harus dilakukan kemudian," kata Budi.
Budi menambahkan Kementerian Perhubungan menginginkan supaya taksi online jadi taksi alternatif. Namun, di sisi lain, dia berharap mereka proaktif guna memenuhi semua persyaratan.
"Karena kita ini kan akan melayani masyarakat, seyogyanya kalau ada rekomendasi dari regulator harus diikuti," tuturnya.
Budi menegaskan tidak ada perbedaan persyaratan antara taksi online dan taksi konvensional.
"Nah ini masyarakat harus support pemerintah, karena (syarat) seperti uji KIR, SIM, itu demi kepentingan penumpang juga," kata Budi.
Komentar
Berita Terkait
-
Kecam Pemerkosaan di Taksi Online, Anggota DPR Desak Polisi Terapkan UU TPKS
-
Driver Taksi Rudapaksa Penumpang, DPR: Negara Tak Boleh Biarkan Perempuan Hidup Dalam Rasa Tak Aman
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
7 Rekomendasi Mobil 7 Seater Rp50 Jutaan Paling Irit untuk Taksi Online
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana