Suara.com - Yusra Mardini, pengungsi Suriah menyabet medali emas cabang olahraga renang 100 meter gaya kupu-kupu di Olimpiade Rio De Janeiro, Brasil.
Yusra tak membela Suriah negara asalnya, maupun Jerman yang kini dia tinggali. melainkan mewakili Refugee Olympic Athletes Team (tim olimpiade pengungsi).
Kemenangan gadis 18 tahun ini tak luput dari kisah pelariannya ke Eropa dari tanah kelahirannya di Suriah. Dia dan keluarganya hijrah dari Damaskus menuju Beirut, kemudian Istanbul dan berakhir di Izmir, Turki demi menghindari konflik berdarah di negaranya.
Dari Izmir, Yusra dan keluarganya berencana menyeberang ke Eropa dengan menumpang perahu. Baru 10 menit berlayar dari Izmir, perahu yang dinaiki Yusra bersama ratusan pengungsi lainnya terbalik di perairan Mediterania karena kelebihan muatan.
Yusra dan Sarah, saudaranya kemudian menceburkan diri ke laut menuju pantai. Waktu itu, mereka adalah satu-satunya penumpang yang bisa berenang dan berhasil selamat.
"Saya malu jika tenggelam di laut karena saya seorang perenang," kata Yusra seperti dikutip laman The Guardian.
Yusra mencetak waktu fantastis 9.21 detik melahap 100 meter lintasan renang, hanya terpaut satu detik dengan rivalnya.
"Sangat luar biasa, ini lah yang saya inginkan bertanding di Olimpiade. Saya punya keberuntungan di dalam air. Saya sudah berenang sejak dua tahun lalu dan akhirnya kembali ke level saya sebelumnya," beber Yusra.
Saat ini, Yusra yang baru berumur 18 tahun ini tinggal dan berlatih di Berlin, Jerman. Yusra merupakan satu dari 43 atlet yang mewakili Refugee Olympic Athletes Team. Atas prestasinya, Yusra berharap bisa tampil di Olimpiade Jepang 2020 mendatang.
"Saya ingin membuat semua pengungsi bangga. Ini bukti meski jalan kami terjal dan panjang, kami bisa mendapatkan sesuatu," tutupnya. (The Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis