Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi perkaderan harus mampu mencetak kader yang memiliki integritas, berkompeten, dan mampu berdaya saing di era masyarakat ekonomi Asean (MEA) saat ini. Pasalnya, negara-negara di belahan dunia, khususnya di wilayah Asean, sudah mampu menciptakan SDM berkualitas. Mereka sudah semakin maju dari segala sisi. Oleh karena itu, HMI Harus mampu menjaga nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, Keintelektualan, dan Keprofesionalan. Pandangan itu dikemukakan direktur Lembaga Pengelola Latihan (LPL) HMI Cabang Malang periode 1999-2000, Isa Wahyudi pada studium general Pelantikan pengurus Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Malang periode 1437-1438 H/2016-2017 M di Gedung LKP2I, Malang, Minggu (7/8/2016) sore.
Menurut Isa, tantangan kader HMI selain menjaga nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, Keintelektualan, dan Keprofesionalan, kader HMI juga harus mampu menjaga nilai independensi.
"Kalian sebagai kader HMI harus menjaga itu. Anda boleh berkolaborasi, bersinergi dengan siapapun. Namun kalian bisa harus jaga visi HMI, dan mengedepankan perkaderan," tegas Isa.
Disebutkan Isa, dengan jumlah 51 komisariat penuh, 2 komisariat persiapan, dan 7 koordinator komisariat se Malang Raya, serta 8 lembaga profesi dan 2 badan otonom di HMI Cabang Malang, pelatihan di HMI menjadi inti dasar perkaderan HMI karena di situlah visi misi HMI diarahkan.
"Kalian sebagai salah satu pengelola perkaderan, harus menjaga betul, dan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas pengelolaan perkaderan. Ke depan, kalian akan menjadi kader penerus bangsa," ucap Isa yang saat ini sebagai CEO INSPIRE Group di Malang itu.
Isa mengatakan, di jaman seperti ini, BPL HMI Cabang Malang harus bisa mengambil peran untuk mencetak kader HMI yang kompeten dengan meningkatkan ketrampilan, bisa mampu mentransformasikan nilai-nilai kepemimpinan yang ada di HMI untuk kemajuan bangsa negara.
Untuk menjawab tantangan kader HMI, Isa pun memberikan langkah-langkah strategis untuk BPL HMI Cabang Malang ke depan. Bahwa BPL harus memiliki kompetensi dalam hal pengelolaan perkaderan.
"Selain juga harus mampu menguasai sistem organisasi, mengelola perubahan, dan mengelola kemampuan pribadi. Langkah-langkah tersebut untuk mewujudkan visi HMI yakni mencetak kader intelektual yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara," pungkas alumnus mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!