Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri [suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kepada semua kadernya untuk selalu menjaga komunikasi dengan kader partai lain.
"Ibu ketua umum selalu bilang ke kami, ke seluruh kader, baik di daerah selalu lakukan komunikasi yang baik, buka terus seluas-luasnya komunikasi. Prinsip kami politik gotong royong," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, Kamis (11/8/2016).
Pernyataan Supratikno terkait dengan bergabungnya kader PDI Perjuangan tingkat Jakarta ke dalam Koalisi Kekeluargaan menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022. Koalisi yang dibentuk di restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (8/8/2016), beranggotakan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP.
Menurut Supratikno langkah DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta bergabung dengan Koalisi Kekeluargaan merupakan hal yang baik dalam komunikasi politik. Apalagi, tujuannya untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta.
"Itu kan komunikasi politik. Silaturahmi politik yang dilakukan dalam upaya ingin menyamakan persepsi politik," ujarnya.
"Jadi, itu justru arahan Ibu Ketua Umum ya. Jangan sampai menutup komunikasi politik dengan pihak lain," Supratikno.
Meski sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan, mereka belum menyepakati pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Koalisi baru menyepakati kriteria calon pemimpin Jakarta. Kriteria yang mereka inginkan, antara lain pemimpin harus memiliki sifat arif, bijaksana, beradab, cerdas dan beretika. Arah mereka untuk memilih calon asal bukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun sebagian kalangan memprediksi koalisi tersebut bakal rontok satu persatu, mengingat belum merupakan keputusan final masing-masing DPP.
Komentar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri