Suara.com - Paus Fransiskus, pada Jumat (12/8/2016), diam-diam mengunjungi sebuah komunitas para eks pekerja seks komersial di Roma. Kunjungan itu tak direncanakan dan membuat para anggota komunitas, yang sebagian besar imigran, terkejut.
Fransiskus, yang berulang kali mengatakan bahwa perdagangan manusia merupakan kejahatan kemanusia, duduk berbincang bersama sekitar 20 anggota komunitas itu. Ia memeluk salah satu perempuan kulit hitam dan berdoa bersama mereka.
Empat dari anggota komunitas itu berasal dari Albania, tujuh dari Nigeria, enam dari Romania, tiga lainnya dari Italia, Tunisia, dan Ukraina. Perempuan-perempuan itu rata-rata berusia di atas 30 tahun dan tinggal di sebuah penampungan, setelah diselamatkan dari germo-germo mereka.
Selama lebih dari satu jam paus berusia 79 tahun itu mendengarkan kisah para bekas budak seks itu. Mereka berkisah tentang pengalaman pahit disiksa secara fisik dan mental oleh para germo.
Kunjungan itu sendiri merupakan kegiatan rutin yang menjadi bagian dari program "Jumat Belas Kasih". Dalam program ini Paus Fransiskus melakukan kunjungan tiba-tiba ke komunitas-komunitas marginal di sekitar Roma.
Pada Januari lalu ia mengunjungi sebuah rumah jompo, sementara pada Februari dia melawat ke sebuah komunitas pecandu narkotika. Pada Maret Fransiskus berkunjung ke pusat kamp pengungsi dan terbang menemui para pencari suaka di Lesbos, Yunani pada April.
Ia juga mengunjungi para penderita penyakit jiwa pada Mei dan menengok para romo yang sedang sakit di bulan Juni lalu. Di Juli ia melawat anak-anak yang menderita sakit di Krakow, setelah berdoa untuk korban pembantaian rezim Nazi Jerman di bekas kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau, Polandia. (AFP)
Berita Terkait
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Paus Leo XIV: Antara AS Roma, Alianza Lima dan Timnas Peru
-
Momen Paus Leo XIV Sapa Umat Pertama Kali dan Isi Pidato Pasca Pelantikan
-
Klub Peru Ini Konon Didukung Paus Leo XIV: Ikuti Jejak Paus Fransiskus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi