Partai Golkar lahir sebagai partai modern yang merakyat dan berkeadilan. Momentum Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar benar-benar dimanfaatkan sebagai media konsolidasi dan koordinasi jajaran struktur. Pandangan ini dikemukakan politisi Golkar, Mukhamad Misbakhun pada acara Musda IX Partai Golkar Kota Pasuruan di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (21/08/2016).
Menurut Misbakhun, Musda yang digelar hari ini adalah momentum konsolidasi organisasi untuk melakukan revitalisasi kepengurusan dan menyesuaikan program dengan tuntutan keadaan dan dinamika politik di masyarakat.
Misbakhun mengatakan, Golkar Kota Pasuruan menunjukkan kemajuan pesat dengan perolehan kursi DPRD pada Pemilu 2014 sejumlah 5 kursi dibandingkan pada Pemilu 2009 sebanyak 3 kursi.
Dan yang lebih membanggakan Partai Golkar kota Pasuruan, sambung Misbakhun, mampu membuat sejarah baru dengan mengantar kadernya menjadi kepala daerah.
"Ini adalah era baru bagi Golkar kota Pasuruan dan tantangan untuk menunjukkan kepada masyarakat kota Pasuruan bahwa Golkar adalah partai yang kuat dan dekat. masyarakat," kata Misbakhun.
Misbakhun pun berharap Musda akan makin menguatkan organisasi Golkar Kota Pasuruan sehingga mampu menjawab tantangan jaman.
"Dengan Musda, diharapkan konsolidasi organisasi semakin kuat dan bisa menjawab tuntutan jaman," ujar Misbakhun yang juga anggota Komisi XI DPR RI tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO