Pengukuhan kepengurusan Golkar masa bakti 2014-2019 di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (12/8/2016). [Suara.com/Bagus Santosa]
Baca 10 detik
Partai Golkar melakukan pengukuhan 279 orang yang masuk dalam kepengurusan Golkar masa bakti 2014-2019. Pengukuhan ini digelar di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta, Jumat (12/8/2016). Dalam pengukuhan ini ada 14 orang yang tidak bisa hadir.
"Jadi hari ini kita lakukan pengukuhan di mana sudah diputuskan Menteri Hukum dan HAM. Karena sudah diputuskan maka kita lakukan pengukuhan," kata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Dengan pengukuhan ini, Setya berharap kepengurusan Partai Golkar ini bisa menjalankan program-programnya selama satu tahun ke depan. Proses pengukuhan ini menindaklanjuti keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor M.HH-11.AH.11.01 tahun 2016 tanggal 20 Juli 2016.
"Sehingga program yang sudah ada kita tindaklanjuti program-program yang sudah ada untuk satu tahun ke depan," tambah Setya.
Pengukuhan ini terdiri atas Pengurus Harian dan Pengurus Departemen. Dalam kepengurusan ini disusun dengan mempertimbangkan aspek kompetensi, keterwakilan wilayah dan perempuan sebesar 30 persen sebagaimana dipersyaratkan Undang-Undang Partai Politik. Kepengurusan ini telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI beberapa saat yang lalu.
Selain itu, dalam komposisi kepengurusan DPP Partai Golkar ini telah mencerminkan semangat rekonsiliasi dan kekeluargaan. Semangat rekonsiliasi ini tampak terlihat dari kepengurusan dua kubu yang dahulu berkonflik, kubu Bali dan kubu Ancol.
Komentar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara