Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mendapat laporan adanya anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang sering masuk panti pijat refleksi, namun tidak mau membayar.
"Dulu pernah ada. Eh mau pijet nggak bayar, enak aja dia. Komplainlah kan gitu ya," kata Djarot usai menghadiri kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Satpol PP di gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis 66, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Djarot juga pernah mendapatkan laporan mengenai adanya petugas Satpol PP yang membekingi lapak pedagang agar terhindar dari penertiban.
"Dia (Satpol PP) jadi beking misalnya, beking apalah lapak-lapak gitu," kata Djarot.
Djarot menegaskan pemerintah tidak akan menolerir aparat yang berperilaku demikian. Mereka telah dicopot.
"Sekarang udah nggak ada lagi, dulu pernah ada. Ya sekarang udah kita bersihkan," katanya.
Djarot berharap program uji kompetensi dan sertifikasi jabatan fungsional Satpol PP dapat menjadikan mereka sebagai petugas berintegritas dan berdedikasi tinggi.
"Udah komitmen, bahwa integritas udah kita dahulukan. Kompetensi bisa kita bentuk itu," katanya.
Berita Terkait
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?