Suara.com - Ketua Tim Advokasi Jurnalis Medan, Wilfried Sinaga menyebutkan, dari hasil investigasi yang dilakukan di lapangan pascakerusuhan di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Polonia, menemukan kasus baru penganiayaan oknum TNI AU terhadap jurnalis wanita.
"Kami menemukan adanya pelangggaran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999," kata Wilfried kepada wartawan di Medan, Selasa (23/8/2016).
Menurut dia, tercatat sebanyak tujuh orang jurnalis yang sedang melaksanakan tugas peliputan aksi unjuk rasa warga Sari Rejo mengalami penganiayaan dari oknum TNI AU Lanud Medan. Bahkan, jelasnya, salah seorang diantaranya wartawati dari media online bernama Delia Herlina (25) dan sempat mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari oknum TNI AU.
"Banyak wartawan yang sedang meliput bentrokan di Sari Rejo mengalami kekerasan, seperti perampasan alat kamera, kekerasan fisik dan mental," ucap Wilfried.
Sementara itu, Delia Herlina wartawati media online menyebutkan, ketika dirinya sedang merekam pakai handycam di Jalan Teratai, Kelurahan Sari Rejo dan secara tiba-tiba ditarik dari belakang.
"Handycam saya dirampas dan dirusak oleh oknum TNI AU, serta dimaki dengan kata-kata kotor," ujar Delia melalui telepon seluler.
Ia menjelaskan, kejadian yang menimpa dirinya juga disaksikan oleh adik perempuannya yang saat itu ikut bersama dirinya. Adiknya itu sempat membawa Delia yang dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Saya tidak tahu, tiba-tiba orang tua saya sudah membawa saya ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapat perawatan," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah wartawan meliput unjuk rasa warga Kelurahan Sari Rejo terkait sengketa lahan dengan TNI AU, Senin (15/8) sore.
Namun, unjuk rasa tersebut berujung bentrokan dengan adanya "sweeping" atau razia yang dilakukan prajurit TNI AU. Dua orang wartawan ikut mengalami luka-luka akibat mengalami penganiayaan dari prajurit TNI AU. Kedua wartawan tersebut adalah Arai Argus dari Tribun Medan Andri Syafrin Purba dari MNC yang harus dirawat di salah satu RS di Jalan AH Nasution Medan. (Antara)
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah