Suara.com - Mantan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan selama ini mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena ingin masa kejayaan mantan Gubernur Ali Sadikin ketika masih memimpin Ibu Kota diulang lagi oleh Ahok.
"Kita ingin era Pak Ali Sadikin bangkit kembali, kita tahu Ali Sadikin itu sangat bagus," kata Ruhut, Rabu (24/8/2016).
Anggota Komisi III DPR kemudian menceritakan periode dimana kepemimpinan Ali Sadikin meredup. Ketika itu, kepemimpinannya Ali Sadikin tidak didukung penuh oleh Presiden Soeharto.
"Cuma sayang dia tidak cocok dengan Kepala Negara pada waktu itu Pak Harto," kata dia.
Berbeda dengan Ahok yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Ruhut menilai sikap Ahok tegas dan disiplin seperti Ali Sadikin.
"Kenapa aku bilang Pak Ahok ini bisa lebih paripurna, karena dia disiplin, ketegasan, kebersihan sama. Kebetulan dia (Ahok) juga bisa bekerjasama dengan Presiden. Karena sebelumnya waktu Pak Jokowi jadi gubernur," katanya.
Meski tak lagi jadi juru bicara Partai Demokrat, Ruhut mengatakan tetap akan konsisten mendukung Ahok maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Aku manusia hitam putih kok, aku nggak pernah abu-abu, sekali aku katakan A aku tidak ingkari kata-kata aku. Aku orang yang punya prinsip aku idealis," kata dia.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP