Suara.com - Wali Kota London, Inggris, Sadiq Khan, mengecam "larangan burkini" di sebagian wilayah Prancis. Larangan kontroversial itu mengharuskan perempuan untuk tidak mengenakan burkini, sejenis pakaian renang muslimah, di pantai dan tempat umum lainnya.
"Saya cenderung tegas akan hal ini. Saya rasa siapapun tidak seharusnya mengatur soal apa yang boleh dan tidak boleh dikenakan perempuan. Titik. Sesederhana itu," kata Khan seperti dikutip Evening Standard.
Komentar Khan diberikan menyusul terjadinya sejumlah insiden pemaksaan dari aparat kepolisian Riviera, Prancis, terhadap perempuan berburkini yang sedang berkunjung ke resor wisata pantai di kawasan tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan anggota kepolisian memaksa seorang perempuan melepaskan burkininya saat sedang berjemur di pantai.
"Saya pikir ini tidak benar. Saya tidak mengatakan bahwa kami sudah sempurna, namun salah satu kebahagiaan hidup di London adalah bahwa kami mentolerir perbedaan, kami menghargai itu, kami menerimanya, dan kami merayakannya," ujar Khan.
Penerapan larangan ber-burkini, alias pakaian renang khusus Muslimah, di Prancis terus jadi sorotan. Baru-baru ini, sejumlah polisi bersenjata memaksa seorang pengunjung pantai di Nice untuk melepaskan burkininya.
nsiden tersebut terjadi di pantai kawasan Promenade des Anglais, lokasi terjadinya serangan truk pada perayaan hari Bastille Day, yang menewaskan 84 orang, bulan lalu.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan empat orang aparat kepolisian bersenjata berdiri di sekeliling perempuan yang sedang berjemur di pantai dengan kerudung berwarna biru.
Setelah beberapa saat berbincang-bincang dengan para polisi, perempuan tersebut melepaskan kerudung penutup kepalanya. (Independent)
Tag
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny