Suara.com - Ketua tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, masih meragukan hasil resume medis dokter Rumah Sakit Abdi Waluyo ketika Wayan Mirna Salihin masuk ke sana tak lama setelah kolaps di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, usai minum es kopi Vietnam bercampur sianida. Otto menilai dua dokter, Prima Yudo dan Ardianto, yang menangani Mirna memberikan keterangan berbeda di persidangan.
"Tapi sebagai medis dia (dokter) tidak bisa memastikan itu karena kita tau juga ada mati suri kan ada orang kan juga begitu bahkan sudah berhari-hari ternyata hidup. Dinyatakan (Mirna) meninggal di hadapan dokter kan ini dua hal berbeda," kata Otto usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).
Perbedaan yang dimaksud Otto, antara lain soal waktu dalam resume medis yang diserahkan kepada kepolisian.
"Jadi lima tahun lagi 10 tahun lagi kita buka data ini pasti yang tertulis itu 18.30 WIB bukan 18.00 WIB ya kan itu. Anda mau me-record 10 tahun lagi datang coba record-nya Mirna gitu pasti 18.30 WIB dan itulah yang resmi gitu loh. Jadi nggak boleh artinya yang tidak diresmikan dan itu dokumen loh," kata dia.
"Apalagi saya katakan tadi, ini benar tidak? benar sesuai dengan resumenya betul. Coba bayangkan kalau ini kita tolerir jam 18.00 WIB, loh kalau gitu keterangan yang dibuat nggak di dengar pengadilan bagaimana apakah itu kita pakai? kan tidak, tetap yang ada di keterangan dokter ini," Otto menambahkan
Otto juga menyontohkan masalah yang bisa muncul dengan adanya perbedaan keterangan dokter rumah sakit. Apabila korban ingin mendapatkan asuransi jiwa dari perusahaan asuransi akan menjadi sulit.
"Ibaratnya kalau perusahaan asuransi melihat kejahatan ini umpamanya ya hari itu juga dinyatakannya. Ya ini kan baru jam, kalau berbeda hari bagaimana? kalau perbedaan 30 menit itu ditolelir kalau perbedaan satu hari bagaimana? Kan (keterangan) itu berbeda, perusahaan asuransi bisa rugi umpamanya kan," kata dia.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG