News / Nasional
Kamis, 01 September 2016 | 19:40 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Suara.com - Kementerian Agama memutuskan awal Zulhijjah 1437H atau Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada Senin (12/9/2016). Keputusan diambil setelah melalui sidang isbat yang berlangsung kantor Kementerian Agama, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, petang ini.

"Kami baru selesai sidang isbat, dan 1 Zulhijjah yaitu pada Sabtu, 3 September. Sedangkan 10 Zulhijjah bertepatan dengan 12 September tahun 2016. Jadi Idul Adha diputuskan jatuh pada hari Senin 12 September," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam konferensi pers.

Menteri Agama berharap Idul Adha tahun ini menjadi wujud persatuan umat Islam seluruh Tanah Air. Sebab, semua organisasi masyarakat Islam yang datang pada sidang isbat satu suara dalam menentukan hari Idul Adha.

"Mudah-mudahan ini wujud persatuan umat Islam," ujar dia.

Sidang isbat bertujuan untuk menentukan awal Ramadan‎, Syawal, dan Zulhijjah dengan melibatkan tokoh-tokoh dan ormas-ormas Islam berdasarkan fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004. Idul Adha selalu jatuh pada tanggal 10 Zulhijjah, untuk menentukannya harus mengetahui kapal 1 Zulhijjah.

"Hasil pemaparan tim Husab Rukyat Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya ‎bahwa hilal dilihat dari seluruh Indonesia posisinya berada di bawah ufuk, berkisar minus satu derajat sembilan menit. Secara hisab hilal mustahil bisa dilihat.‎ Hisab ini dikonfirmasi dengan rukyah, Kemenag menunjuk sejumlah petugas di beberapa titik, tidak satupun sejumlah petugas berhasil melihat hilal," tutur dia.

Dia menambahkan dalam sidang isbat tadi diterima pandangan dari ormas Istala Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Keduanya berpandangan dengan hitungan hisab dan laporan rukyah bisa dipastikan mulai malam ini belum masuk Zulhijjah.

"Maka bulan Zulkodah diistikmalkan menjadi 30 hari," kata dia.

Load More